Satpam Lokalisasi Sampit Terbunuh Saat Melerai Perkelahian

id satpam terbunuh, lokalisasi sampit, polres kotim

Satpam Lokalisasi Sampit Terbunuh Saat Melerai Perkelahian

Jenazah Robik Hartono (35) saat di ruang jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Minggu (15/10/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Seorang satuan pengamanan di lokalisasi Jalan Jenderal Sudirman km 12 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, bernama Robik Hartono (35), terbunuh saat berusaha melerai perkelahian dua warga setempat.

"Padahal dia hanya ingin melerai. Pelakunya sudah dikenali dan dia kenal dengan korban," kata Wendy, warga Sampit, Minggu.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (14/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu sebuah truk yang sedang melintas, tidak sengaja tersangkut kabel televisi yang terhubung ke rumah pelaku sehingga tayangan menjadi rusak. 
  
Tak terima, terduga pelaku berinisial DY mendatangi sopir truk tersebut sambil marah-marah sehingga terjadi adu mulut yang nyaris berujung adu fisik.

Korban yang saat itu sedang bertugas di kawasan itu mendatangi keduanya bermaksud melerai. Entah apa yang terjadi, pelaku malah marah dengan korban, mengambil pisau ke rumah kemudian kembali dan menusuk korban.

Korban yang sempat hendak membela diri tak kuasa setelah dihujami tiga tusukan oleh pelaku. Korban ambruk bersimbah darah, sementara pelaku langsung kabur meninggalkan tempat kejadian.

Warga berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke RSUD dr Murjani Sampit, namun nyawa korban tidak tertolong. Dia menghembuskan nafas terakhir saat di perjalanan menuju rumah sakit.

"Ada tiga luka tusukan yaitu di punggung sebelah kanan, rusuk sebelah kiri dan pantat sebelah kiri," kata Kepala Kamar Jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Castro saat membersihkan jenazah korban.

Saat ini polisi masih memburu DY yang diduga merupakan pelaku tunggal. Polisi berharap bisa segera menangkap pelaku karena identitasnya sudah diketahui.

Ini merupakan kasus pembunuhan kedua dalam 24 jam terakhir yang ditangani Polres Kotawaringin Timur. Sabtu (14/10) pagi, mayat perempuan bernama Nur Fitri ditemukan di sisi Jalan Pramuka Sampit. Dia diduga korban pembunuhan karena ada bekas hantaman benda tumpul di kepala.

Kapores AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Samsul Bahri berharap pelaku pembunuhan bisa segera ditangkap. Pihaknya sudah memeriksa sejumlah pihak untuk mengungkap kasus tersebut.