Ternyata! Realisasi Serapan APBD Palangka Raya Masih di Bawah Target, Kok Bisa?

id Kepala Bappeda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Palangka Raya, realisasi serapan APBD, di Bawah Target

Ternyata! Realisasi Serapan APBD Palangka Raya Masih di Bawah Target, Kok Bisa?

Kepala Bappeda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Realisasi serapan anggaran APBD di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tahun 2017 hingga triwulan ketiga masih di bawah target.

"Berdasar hasil evaluasi APBD 2017 terhitung dari awal tahun hingga 30 September realisasai serapan belanja langsung dan tidak langung masih di bawah target yang telah ditetapkan," kata Kepala Bappeda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Selasa.

Pernyataan itu diungkapkan Hera pada acara Rapat Koordinasi Pendalian (Rakordal) pelaksanaan rencana pembangunan daerah triwulan III tahun anggaran 2017 Kota Palangka Raya.

Berdasarkan data yang dipaparkan, nilai pagu pada APBD Murni 2017 untuk belanja langsung ditambah belanja tidak langsung mencapai Rp1,139 triliun.

Realisasi belanja langsung ditambah belanja tidak langsung dari sisi keuangan hanya mencapai Rp652 miliar atau 57,27 persen sementara realisasi serapan kegaitan fisik baru mencapai 59,14 persen.

Di sisi lain, hingga triwulan III jajaran pemeritah Kota Palangka Raya ini pada sisi keuangan dan fisik baik untuk belanja langung dan belanja tidak langsung harus terealisasi 75-80 persen dari total keseluruhan target kegiatan.

Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia pun memerintahkan para pimpinan SOPD yang sampai saat ini belum mencapai target realisasi, baik anggaran maupun fisik agar segera melakukan evaluasi dan perbaikan.

"Saya ingin melihat hasil evaluasi, sehingga kendala rencahnya realisasi APBD Murni 2017 oleh SOPD yang masih di bawah 75 atau 80 persen dapat terpetakan. Selain itu saya juga tunggu upaya nyata dari para kepala dinas untuk mengatasi rendahnya realisasi tersebut," katanya.

Berdasar paparan dari Bappeda, Wali Kota Palangka Raya dua periode ini menilai banyak SOPD di kota setempat yang realisasi APBD Murni 2017 di bawah 60 persen.

"Untuk itu sekali lagi saya minta pimpinan SOPD bersama PPTK dan pejabat pengelola keuangan proaktif dalam melakukan evaluasi dan menentukan langkah nyata sehingga sampai akhir tahun ini realisasi kita, minimal mencapai 80 persen," katanya.