Sampit (Antara Kalteng) - Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bertekad terus berkontribusi dalam peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah itu.
"Selain meningkatkan sumber daya manusia para dosen, kami juga langsung turun membantu masyarakat. Kami berharap lulusan Akper nanti melanjutkan sumbangsih mereka di tengah-tengah masyarakat," kata Direktur Akademi Keperawatan Pemkab Kotim, Umar Kaderi di Sampit, Selasa.
Akademi Keperawatan milik pemerintah kabupaten itu menggelar wisuda angkatan XV Program Diploma III Keperawatan. Di usianya yang ke-17 tahun melepas sebanyak 80 orang Ahli Madya Keperawatan.
Tahun ini ada lima orang lulusan dengan predikat cum laude. Saat ini jumlah mahasiswa di kampus tersebut sebanyai 227 orang. Pihak kampus juga meningkatkan kemampuan dosen dengan rutin mengirim mereka untuk melanjutkan pendidikan ke strata dua.
Umar berpesan, lulusan Akademi Keperawatan diharapkan terus memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Nilai tinggi yang diperoleh saat kuliah harus dibarengi dengan perilaku yang baik dan bisa bekerjasama dalam tim kerja.
"Layani masyarakat dengan baik sesuai kemampuan yang dimiliki. Masyarakat membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan," kata Umar.
Sementara itu, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri mengaku bangga dengan perkembangan Akademi Keperawatan setempat. Hasil evaluasi juga menunjukkan peningkatan yang bagus.
"Akademi Keperawatan berkontribusi besar membantu memenuhi kekurangan tenaga kesehatan, khususnya di pelosok. Kualitas lulusan Akademi Keperawatan juga tidak kalah dengan lulusan dari daerah lain," kata Taufiq.
Banyak kontribusi nyata yang telah diberikan mahasiswa dan lulusan Akademi Keperawatan. Mereka juga bersedia menjadi tenaga kesehatan sukarela di sejumlah puskesmas.
Pemerintah juga sangat terbantu ketika hendak merekrut tenaga kesehatan berstatus pegawai kontrak. Banyak lulusan Akademi Keperawatan yang siap mengabdikan diri melayani masyarakat.
Taufiq berharap, Akademi Keperawatan terus meningkatkan kualitas sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas lulusan. Dampak akhirnya adalah meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Berita Terkait
Akper Pemkab Kapuas resmi ditutup pada tahun 2020
Selasa, 4 Februari 2020 6:26 Wib
Kampus Akademi Keperawatan di Sampit terancam tutup
Selasa, 9 Oktober 2018 14:23 Wib
Pemkab Kotim serahkan pengelolaan Akademi Keperawatan ke Kemenkes
Jumat, 31 Agustus 2018 16:11 Wib
Bupati Kapuas Sebut Daerahnya Masih Memerlukan Banyak Tenaga Keperawatan
Rabu, 12 Oktober 2016 23:04 Wib
Ratusan Peserta Ikuti Seminar Nasional Keperawatan di Barsel
Kamis, 8 September 2016 5:38 Wib
PPNI Barsel Adakan Seminar Nasional Keperawatan
Rabu, 4 Februari 2015 0:24 Wib
Pemerintah Hapus 60% DIM RUU Keperawatan
Jumat, 30 Agustus 2013 10:31 Wib
Ada dua masalah dalam keperawatan Indonesia
Sabtu, 9 Maret 2013 10:00 Wib