Ini Harapan Bupati Barut Terhadap Pembangunan Bandara Muhammad Sidik

id bandara muhammad sidik, bandara trinsing, bandara barut, bupati barut

Ini Harapan Bupati Barut Terhadap Pembangunan Bandara Muhammad Sidik

Bupati Barito Utara Nadalsyah (kanan) melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Bandara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan, Selasa. (Foto Kominfo dan Persandian Barut)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengharapkan pembangunan Bandar Udara Haji Muhammad Sidik di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan rampung tahun 2018.

"Pembangunan lanjutan bandara tahun 2017 ini diharapkan selesai sesuai jadwal yang ditentukan dan bisa rampung secara keseluruhan," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah, saat mengunjungi Bandara H Muhammad Sidik di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, Rabu.

Nadalsyah didampingi Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara Jainal Abidin, Kepala Bapedda Litbang Muhlis, Kepala Dinas Perhubungan Iwan Fikri, Kepal Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian M. Iman Topik, serta pejabat lainnya.

Pada kunjungan tersebut Bupati disambut Site Manager PT Nenci Citra Pratama, Khoirul sebagai pihak pelaksana pengerjaan penataan gedung terminal dan Project Manager PT Eka Alhuda, Kamaruddin sebagai pelaksana pengerjaan penataan areal terminal, turap, tangga, cor ringgit, dan penanaman rumput di sekitar bandara.

"Saya minta kepada pihak ke iga sebagai pelaksana pekerjaan bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai jadwal yang direncanakan akhir Desember 2017," katanya.

Ia memerintahkan kepada Dinas Perhubungan agar selalu memonitor perkembangan pembangunan yang dilaksanakan baik pembangunan gedung maupun pembagunan pendukung lainnya.

"Pembagunan Bandara Baru menjadi salah satu prioritas yang harus selesai secepatnya," kata Nadalsyah.

Sementara itu, Site Manager PT Nenci Citra Pratama, Khoirul mengatakan bahwa pekerjaan di lapangan berjalan lancar dan didukung masyarakat setempat sehingga dipastikan bisa rampung sesuai dengan jadwal kalender yang ditentukan, sedangkan kendala di lapangan hanya masalah alam karena akhir-akhir ini di lokasi sering terjadi hujan.

"Kami akan berupaya secara maksimal agar pekerjaan pembangunan bandara ini selesai sesuai waktu," kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara, Iwan Fikri mengatakan Kementerian Perhubungan tahun 2017 mengalokasikan dana melalui APBN untuk pembangunan lanjutan Bandara Haji Muhammad Sidik sebesar Rp19,4 miliar, dana tersebut di antaranya digunakan untuk penataan gedung terminal penumpang, pembuatan GSE road dan penataan area parkir depan terminal/landscape area terminal.

Kemudian pengadaan dan pemasangan "ground cable" gedung PH ke gedung operasional,pengadaan pemasangan "flood light" tiang ganda, pengadaan dan pemasangan AC untuk kantor dan gedung operasional, pengadaan dan pemasangan sirene lima PK termasuk kelengkapannya.

"Selain itu pengadaan mobil tangki air kapasitas 10 ribu liter, pengadaan hand mower serta pengadaan dan pemasangan pagar pengaman bandara," katanya.

Iwan mengatakan untuk tahun ini pembangunan lanjutan bandara melalui dana APBD kabupaten tidak ada, namun pemerintah daerah sedang mengurus pelepasan kawasan hutan yang dapat dikonversi (HPK) di lahan seluas 101 hektare bandara Haji Muhammad Sidik kepada pemerintah pusat.

Pengurusan pelepasan kawasan hutan ini untuk mendapatkan sertifikat tanah dari pertanahan yang kini sedang dalam proses di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

"Kita harapkan perijinan tersebut bisa terbit tahun ini juga," kata dia.