Keren! TNI Ajarkan Tari Kuda Lumping di Sela Kegiatan TMMD

id Tari Kuda Lumping, TMMD Seruyan, seruyan, kuala pembuang

Keren! TNI Ajarkan Tari Kuda Lumping di Sela Kegiatan TMMD

Anggota Kodim 1015 Sampit mengisi waktu luang kegiatan TMMD ke-100 dengan melatih seni tari kuda lumping kepada masyarakat (Istimewa)

Seruyan (Antara Kalteng) - Banyak kegiatan positif dilaksanakan Kodim 1015 Sampit dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 di Kabupaten Seruyan, Kalteng. Selain pembangunan infrastruktur, anggota Kodim juga mengajarkan kesenian kepada masyarakat.

"Kami sangat senang karena ini sangat positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Kami kaget juga ternyata anggota TNI punya kemampuan seni tari. Ini luar biasa dan mereka mau mengajarkan kepada masyarakat," kata Imam, warga Seruyan, Rabu.

Kegiatan TMMD ke-100 Kodim 1015 Sampit dilaksanakan di Desa Wana Tirta, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan pada 27 September hingga 27 Oktober 2017. Kegiatan ini disambut antusias masyarakat yang dengan bersemangat membantu anggota TNI bekerja di lapangan.

Namun di sela kegiatan, anggota TNI memanfaatkan waktu istirahat dengan mengajarkan seni tari kuda lumping. Masyarakat sangat bersemangat karena kegiatan ini positif dan sangat menghibur, baik bagi masyarakat maupun satuan tugas yang melaksanakan TMMD.

Beberapa anggota Kodim 1015 Sampit yang menjadi pelatih tari kuda lumping itu adalah Letda Infanteri Sunahar, Serka Rahmat, Serda Jojok Sugiarto dan Serda Ponidi. Sedangkan Ketua Seni Tari Kuda Lumping adalah Berdi.

Masyarakat sangat kagum karena para tentara yang selama ini identik dengan tubuh kekar dan berotot, ternyata bisa membawakan tari kuda lumping. Masyarakat terhibur menyaksikan pemandangan unik anggota TNI dengan gemulai dan enerjik membawakan tari kuda lumping.

"Anggota Kodim 1015 Sampit memang banyak memiliki kemampuan seni. Makanya mumpung ada kegiatan TMMD dan mengisi waktu, kami berbagi ilmu kesenian kepada masyarakat," kata Sunahar.


Kegiatan seni kuda lumping ini membawa manfaat sangat positif. Hubungan anggota TNI dan masyarakat makin erat sehingga pelaksanaan TMMD ke-100 sangat berkesan bagi masyarakat setempat.

Sementara itu, dua sasaran utama kegiatan TMMD ke-100 yaitu peningkatan badan jalan sepanjang 4000 meter dengan lebar 12 meter dan pembuatan plafon Gereja Santo Fransiskus dengan ukuran 10 x 18 meter. Selain itu juga ada sasaran tambahan, yakni pembuatan dua jembatan berukuran 4 x 4 meter dan 4 x 6 meter.

Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa mengatakan, Kodim 1015 Sampit menurunkan 125 personel. Selain itu, kekuatan bertambah dengan kehadiran sebanyak 79 orang dari komponen masyarakat dan instansi, 22 orang dari pemerintah daerah dan tiga anggota Polres Seruyan.

"Kami berharap kegiatan TMMD ini dapat membantu percepatan pembangunan daerah, khususnya Desa Wana Tirta yang merupakan eks lokasi transmigrasi. Mudah-mudahan peningkatan infrastruktur ini dapat memperlancar kegiatan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat juga makin meningkat," harap Putra Yasa.

Putra Yasa berterima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Seruyan. Bupati Sudarsono dan Wakil Bupati Yulhaidir bahkan menyempatkan meninjau pelaksanaan di lokasi sejak persiapan hingga kegiatan berlangsung saat ini.