Wow! Polisi Butuh Rp5,4 Miliar Amankan Pilkada Lamandau

id Kapolres Kabupaten Lamandau, AKBP Andhika Kelana Wiratama, Pilkada Lamandau

Wow! Polisi Butuh Rp5,4 Miliar Amankan Pilkada Lamandau

Keterangan Foto : Kapolres Lamandau AKBP Andhika Kelana Wiratama pada saat menjelaskan kepada Kabag OPS tentang paparan rencana latihan personil Polres Lamandau (Tactical Floor Game) diruang kerjanya. (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Kapolres Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, AKBP Andhika Kelana Wiratama menyebutkan membutuhkan anggaran Rp5,4 miliar untuk keperluan mengamankan seluruh tahapan pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018.

Anggaran tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan pengawalan pribadi paslon dan cipta kondisi serta pengamanan lainnya yang berkenaan dengan proses pilkada hingga pelantikan paslon bupati-wabup terpilih, kata Andhika di Nanga Bulik, Kamis.

Sekarang ini Polres Lamandau pun sudah mulai berlatih menangani berbagai aksi unjuk rasa, pengendalian massa, pelatihan tim CRT dan juga kemampuan negosiator pada saat di lapangan.

Pria berpangkat melati dua ini menegaskan sesuai petunjuk Kapolda Kalteng bahwa semua kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan Pengamanan Pilkada harus telah dilaksanakan dan diselesaikan pada tahun 2017.

Andhika mengatakan personil Polres Lamandau sebenarnya telah mencukupi untuk melakukan pengamanan Pilkada, namun Polda Kalteng tetap membantu dengan mengerahkan satu Pleton Brimob, serta satu Pleton dari Polres Kotawaringin Barat (Kobar).

"Sekarang ini segala sarana yang sudah dimiliki Polres Lamandau akan dimaksimalkan penggunannya. Apalagi Pemkab Lamandau memberikan dukungan dari segi anggaran untuk Polres melaksanakan pengamanan," ucapnnya.

Polres Lamandau pun tidak hanya mempersiapkan personilnya namun juga menyusun strategi dalam pengamanan rencana operasi mantap praja dan rencana latihan.

"Rencana pengamanan kita sudah hitung dan susun strategi pengamanan berdasarkan pola tingkat kerawanan dari tiap-tiap tahapan Pilkada," demikian Andhika.