Seruyan Bertekad Bebas Dari Status Daerah Tertinggal

id Seruyan, TMMD, daerah tertinggal, Bupati Sudarsono, Seruyan Bertekad Bebas Dari Status Daerah Tertinggal

Seruyan Bertekad Bebas Dari Status Daerah Tertinggal

Bupati Seruyan, Sudarsono (tengah) saat meninjau TMMD ke-100 Kodim 1015 Sampit di Desa Wana Tirta Kecamatan Batu Ampar, Kamis (19/10/17). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Seruyan(Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah terus memacu pembangunan sehingga daerah dan masyarakat makin maju serta mampu terbebas dari status sebagai daerah tertinggal.

"Kami bekerja keras untuk memacu pembangunan daerah dengan menggandeng banyak pihak. Makanya kami sangat bersyukur jika ada pihak lain yang membantu, salah satunya TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) yang dilaksanakan Kodim 1015 Sampit di Kecamatan Batu Ampar," kata Bupati Sudarsono di Seruyan, Kamis.

Secara geografis, Seruyan membentang sepanjang 500 kilometer dari wilayah Selatan ke Utara dengan luas 16.404 kilometer persegi. Luas dan rumitnya geografis, membutuhkan kerja keras dan biaya besar untuk membangun Seruyan secara merata.

Dari 100 desa dan kelurahan yang di Seruyan saat ini, masih ada sekitar 34 persen yang dinyatakan masuk kategori desa tertinggal. Kondisi inilah yang membuat Kabupaten Seruyan masih dinyatakan sebagai daerah tertinggal.

Pemerintah daerah tidak berdiam diri dengan kondisi ini. Sudarsono menilai banyak sudah pembangunan yang dijalankan, namun dia juga mengakui masih banyak hal yang harus ditingkatkan.

Berbagai terobosan dijalankan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki. Perusahaan besar swasta dan pihak lainnya juga dilibatkan agar bisa bersama-sama membantu pembangunan Seruyan.

Sudarsono optimistis dengan kepedulian semua pihak maka percepatan dan pemerataan pembangunan Seruyan bisa diwujudkan. Harapannya, daerah makin maju dan masyarakat lebih sejahtera, sehingga daerah ini tidak lagi menyandang predikat sebagai daerah tertinggal.

"Sesuai perpres (peraturan presiden), evaluasi terakhir akan dilakukan tahun 2019 nanti. Kalau kita ingin mandiri dan keluar dari status sebagai daerah tertinggal, maka kita harus bersama-sama memperjuangkan percepatan pembangunan daerah kita ini," kata Sudarsono.

Selain membangun infrastruktur untuk menunjang kelancaran aktivitas ekonomi, Pemerintah Kabupaten Seruyan juga gencar memperkuat kelistrikan desa. Hampir semua desa sudah berlistrik, namun baru sebagian yang terjangkau jaringan listrik PLN. Sedangkan sebagian besar lainnya mengandalkan listrik bertenaga surya dan air.

Jaringan listrik menggunakan tenaga surya diakui tidak mampu bertahan lama. Saat ini sudah ada satu desa yang menggunakan pembangkit listrik bertenaga air atau PLTA yang mampu menerangi satu desa. Selain itu, masih ada enam desa yang sedang disurvei karena berpotensi untuk pengembangan PLTA.

Masyarakat Seruyan terdiri dari beragam suku, agama dan ras. Semua hidup aman, rukun dan damai tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada