Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sebanyak 20 orang guru dari empat sekolah tingkat SMP di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengikuti kegiatan pendampingan kurikulum 2013.
"Kegiatan ini diikuti guru SMP itu bertempat di SMPN 10 Muara Teweh," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barut, Masdulhaq di Muara Teweh, Senin.
Kegiatan dikuti para guru dari SMPN 10 Muara Teweh, SMPN 2 Kecamatan Teweh Timur, SMPN 2 Kecamatan Lahei Barat dan SMPN 8 Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru yang dilakukan pihaknya bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalteng.
Kurikulum, kata dia, adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisikan rancangan pembelajaran yang akan diberikan kepada satuan pendidikan dalam suatu periode.
"Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan, serta menjadi kebutuhan dunia pendidikan," kata dia.
Masdulhaq menjelaskan dalam isinya kurikulum 2013 akan lebih banyak ditekankan model pembelajaran Tematik dan lebih mengarah pada pendikikan karakter.
Pemerintah telah menegaskan bahwa semua satuan penyelenggara pendidikan dari berbagai jenjang pendidikan tahun 2018/2019 suka tidak suka, senang tidak senang semua telah menerapkan kurikulum 2013.
Dengan pemahaman kepada semua dewan guru diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat menjadi corong, mediator, sebagai steakholder agar bersama sama mendukung kurikulum 2013.
"Sehingga pencapaian tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional dapat tercapai," jelas Masdulhaq.
20 Guru Barut Ikuti Pendampingan Kurikulum 2013
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq foto bersama para guru yang mengikuti pendampingan K 13 di SMPN 10 Muara Teweh, Senin. (Istimewa)
