Pemkab Cari Maskapai Tambahan Layani Masyarakat Kotim

id pemkab kotim, maskapai, Bandara Haji Asan Sampit

Pemkab Cari Maskapai Tambahan Layani Masyarakat Kotim

Ilustrasi, Bandara H. Asan Sampit. (wongtaniku.wordpress.com)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus berupaya mencari maskapai baru yang bersedia beroperasi melayani penerbangan ke Bandara Haji Asan Sampit karena permintaan sangat tinggi.

"Ada perkembangan berharap rute baru akan diterbangi NAM Air atau Sriwijaya Air dengan pesawat yang ideal. Mereka punya pesawat jenis ATR, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa. Kami juga minta kepada Wings Air," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, HM Fadlian Noor di Sampit, Rabu.

Pengguna transportasi udara di Bandara Haji Asan Sampit terus meningkat. Namun yang terjadi saat ini, rute penerbangan berkurang setelah maskapai Kalstar menghentikan operasional mereka.

Terbatasnya penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit membuat sebagian calon penumpang memilih terbang melalui bandara lain yakni Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya maupun Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kotawaringin Barat.

Untuk mencapai bandara di dua lokasi berlawanan arah itu, warga terlebih dulu harus menempuh perjalanan darat selama empat jam dari Sampit. Bisa pula ditempuh menggunakan pesawat, namun tentu biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih besar.

Terus tumbuhnya perekonomian di Kotawaringin Timur, berimbas pada meningkatnya kebutuhan jasa transportasi udara. Bahkan penumpang yang terbang melalui Bandara Haji Asan Sampit, juga ada yang berasal dari kabupaten tetangga yakni Seruyan.

Masyarakat sangat berharap ada maskapai tambahan atau maskapai yang ada saat ini menambah jadwal penerbangan. Masyarakat berharap makin banyak pilihan penerbangan dan harga tiket juga makin murah.

"Saat ini mereka juga sedang membuka rute baru di daerah lain, tapi kami berharap Sampit juga menjadi prioritas. Surabaya akan ditambah. Semarang juga kita minta. Hasil komunikasi kami, mereka berjanji akan segera merealisasikan. Mudah-mudahan saja bisa terlaksana," harap Fadlian.

Disinggung soal maskapai Garuda Indonesia yang beberapa waktu lalu melakukan survei dan berencana membuka penerbangan di Sampit, menurut Fadlian hal itu baru sebatas janji. Pihaknya sudah mendatangi manajemen Garuda dan dijanjikan satu bulan direalisasikan namun ternyata hingga kini belum terbukti.