Sampit (Antara Kalteng) - Polres Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meningkatkan upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba fokus kalangan pelajar dengan menggelar razia di sekolah-sekolah.
"Kami memeriksa tas dan barang para pelajar, sebagai langkah pencegahan dan untuk menekan peredaran narkoba dengan sasaran kalangan pelajar," kata Kapolsek Parenggean, Iptu Triyono Raharja dihubungi dari Sampit, Rabu.
Pemberantasan peredaran narkoba dengan sasaran kalangan pelajar makin menjadi perhatian Polres Kotawaringin Timur dan jajarannya. Ini tidak terlepas dengan makin bermunculannya dampak negatif akibat narkoba terhadap para pelajar.
Saat ini masyarakat Sampit masih ramai membicarakan tentang tindakan pihak SMPN 4 Ketapang yang mengembalikan sembilan siswa kepada orangtua mereka. Pihak sekolah menyatakan sudah tidak sanggup membina sembilan siswa tersebut karena sering melakukan berbagai pelanggaran aturan, diantaranya yang terparah adalah mengonsumsi narkoba.
Kejadian ini menjadi perhatian serius Polres Kotawaringin Timur sehingga seluruh Polsek diminta melakukan langkah pencegahan. Hal itulah yang dijalankan polsek-polsek dengan merazia barang bawaan para pelajar.
Polsek Parenggean menggelar razia di SMPN 1 Parenggean. Selain mencari narkoba, polisi juga mencari benda-benda terlarang seperti senjata tajam, telepon seluler berisi pornografi, maupun benda berbahaya lainnya yang dibawa oleh siswa setempat.
"Kami tidak ingin para pelajar terjerumus pada pergaulan yang negatif. Alhamdulillah saat pemeriksaan tadi kami tidak menemukan benda-benda yang dilarang, tapi kami akan terus melakukan pengawasan, termasuk terhadap sekolah-sekolah lainnya," kata Triyono.
Razia serupa juga dilakukan oleh Polsek lainnya dalam beberapa hari terakhir. Tidak dipungkiri, saat ini peredaran narkoba sudah masuk hampir ke semua usia dan kalangan, bahkan meluas hingga ke daerah pelosok atau pedalaman Kotawaringin Timur.
Diperlukan kepedulian dan peran serta seluruh masyarakat, orangtua siswa, pemerintah daerah dan elemen lainnya untuk membantu pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dampak narkoba sangat berbahaya karena tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya, tetapi juga bisa menghancurkan masa depan bangsa dan negara.
Berita Terkait
Bupati Kotim apresiasi kekompakan dalam pelaksanaan MTQ
Minggu, 29 Oktober 2023 7:22 Wib
Panitia MTQ Kotim antisipasi cuaca buruk saat kegiatan
Jumat, 27 Oktober 2023 23:43 Wib
Dewan hakim MTQ Kotim diminta utamakan kualitas
Kamis, 26 Oktober 2023 16:38 Wib
Pemprov Kalteng bangun pabrik pakan di Kotim penuhi kebutuhan daerah
Minggu, 10 September 2023 7:27 Wib
Sosialisasi perdana PT BMW di Parenggean langsung disambut antusias
Kamis, 18 Mei 2023 6:14 Wib
Banjir dua kecamatan di Kotim dikhawatirkan kembali meningkat
Senin, 19 September 2022 18:33 Wib
Banjir masih merendam 26 desa di Kotim
Kamis, 15 September 2022 21:06 Wib
Pemkab Kotim bangun jembatan sementara yang ambruk akibat banjir
Kamis, 15 September 2022 18:12 Wib