Barito Utara Gelar Seminar Narkoba Bagi Pelajar

Muara Teweh (Antara Antara) - Dinas Pengendalian Penduduk, Kelurga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menggelar seminar atau sosialiasai penyuluhan narkoba bagi pelajar, mahasiswa dan ikrar genre anti narkoba.

"Berdasarkan data Badan Narkoba Nasional Kabupaten Barito Utara dan Polres setempat, di daerah ini tren perkembangan peredaran gelap narkoba dari tahun ke tahun selalu saja ada kasusnya yang ditemukan," kata Bupati Barito Utara, Nadalsyah dalam sambutannya dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda setempat Fauzul Risma di Muara Teweh, Kamis.

Menurut dia, hal itu patut menjadi perhatian serius bersama, karena masalah narkoba merupakan masalah kompleks yang harus segera ditanggulangi. Dan dampak dari narkoba tidak hanya menyasar aspek kesehatan, namun juga keamanan, ekonomi hingga dapat mengancam keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari dinamika di lapangan.

Narkoba, kata dia tidak hanya menyerang kelompok ataupun kalangan tertentu saja, namun sudah merasuk ke berbagai lini kehidupan negeri ini. Tidak menutup kemungkinan, narkoba akan menyerang siapa saja termasuk keluarga aparatur negara, termasuk pula anak-anak yang merupakan generasi penerus yang kita banggakan.

"Untuk mencegah hal itu agar tidak meluas dalam kehidupan kita, khususnya dalam hal ini adalah lingkungan di wilayah Barito Utara, saya menilai sharing pengetahuan kepada pelajar dan mahasiswa dengan memanfaatkan seminar ini dapat bersama sama menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba," katanya.

Bupati Nadalsyah mengatakan Pemkab Barito Utara memiliki komitmen yang kuat terhadap upaya memerangi narkba, dengan terus mengupayakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah Barito Utara yang bekerjasama dengan lintas sektoral.

Hal itu penting karena dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera hari ini dan di masa depan, diperlukan masyarakat dan generasi penerus yang bebas dari narkoba.

"Betapapun potensi yang kita miliki, SDA yang banyak sekalipun tidak akan memberi manfaat jika SDM, terutama generasi muda dihantui bahkan teracuni oleh narkoba. Menjadi tanggung jawab kita bersama memerangi narkoba," kata dia.

Sementara Kepala Disdalduk, KB dan P3A Barito Utara Bambang Edhy Prayitno mengatakan kegiatan ini bertujuan agar tercapainya tujuan dari pemerintah untuk menurunkan angka keterlibatan remaja yang rentan terhadap resiko Triad KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS di Indnesia.

"Kegiatan ini diikuti kalangan pelajar dan mahasiswa dalam kota Muara Teweh. Dan juga dilaksanakan ikrar Genre Anti narkoba yang diikuti 600 orang dari pelajar, mahasiswa, organisasi pemuda, remaja se Barito Utara," ujarnya.