Pemkab Seruyan Puas Capaian Ganda TMMD Kodim Sampit

id Bupati Seruyan, Sudarsono, tmmd kodim sampit

Pemkab Seruyan Puas Capaian Ganda TMMD Kodim Sampit

Kasrem 102/Panju Panjung Letkol Kav Enda Mora Harahap bersama Dandim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengaku puas dengan hasil kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 yang dilaksanakan di Desa Wana Tirta Kecamatan Batu Ampar oleh Kodim 1015 Sampit.

"Kami puas atas capaian ganda TMMD ke-100. Banyak hasil kerja fisik dan nonfisik, seperti penyuluhan dan TNI bisa kembali mengangkat budaya gotong-royong yang selama ini sudah tergerus dalam masyarakat," kata Bupati Seruyan, Sudarsono di Kuala Pembuang, Kamis.

Program TMMD ke-100 di Desa Wana Tirta dilaksanakan selama satu bulan dan berakhir hari ini. Upacara penutupan dipimpin Kepala Staf Korem 102/Panju Panjung Letkol Kav Enda Mora Harahap dan dihadiri Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa.

Bupati Sudarsono bersama unsur pimpinan DPRD Seruyan dan pejabat setempat, hadir dalam acara penutupan kegiatan tersebut. Selama kegiatan TMMD, Sudarsono beberapa kali meninjau langsung ke lokasi sasaran TMMD, yakni saat persiapan, pelaksanaan hingga penutupan.

Dia sangat bersemangat karena TMMD sangat membantu percepatan pembangunan daerah. Apalagi, Desa Wana Tirta termasuk dari 34 desa yang berstatus sebagai desa tertinggal. Sudarsono rela bolak-balik ke lokasi meninjau jalan, jembatan dan gereja yang sedang diperbaiki, meski dia harus menempuh perjalanan sekitar dua jam dari kantornya di Kuala Pembuang.

Infrastruktur di desa eks kawasan transmigrasi itu masih terbatas, padahal sangat dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat. Karena itulah pemerintah daerah sangat berterima kasih desa itu dijadikan lokasi kegiatan TMMD.

Sasaran utama TMMD yang dilaksanakan pada 27 September hingga 27 Oktober di desa ini adalah peningkatan badan jalan sepanjang 4000 meter dengan lebar 12 meter dan pembuatan plafon Gereja Santo Fransiskus dengan ukuran 10 x 18 meter. Selain itu juga ada sasaran tambahan, yakni pembuatan dua jembatan berukuran 4 x 4 meter dan 4 x 6 meter.

Tidak melulu kegiatan fisik, anggota TNI yang berbaur dengan masyarakat, juga mengisi waktu istirahat dengan menggelar penyuluhan wawasan kebangsaan dan bahaya narkoba, layanan kesehatan gratis hingga mengajarkan kesenian kuda lumping.

Menurut Sudarsono, kegiatan TMMD mencapai sukses ganda yakni pada bidang infrastruktur serta bidang sumber daya manusia yang manfaatnya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pihaknya bersama DPRD setempat bahkan sudah sepakat untuk mengalokasikan anggaran untuk kegiatan TMMD dan Karya Bakti TNI pada 2018 nanti agar kegiatan ini bisa kembali dilaksanakan.

"Sasaran tahun depan, karena kami sedang membangun infrastruktur pariwisata maka akan kami arahkan ke Desa Sungai Bakau (objek wisata pantai) untuk TMMD, sedangkan Karya Bakti TNI akan diarahkan ke Kecamatan Seruyan Tengah atau Seruyan Hulu karena ada beberapa desa yang jalannya yang perlu kita tembus," kata Sudarsono.

Kepala Staf Korem 102/Panju Panjung, Letkol Kav Enda Mora Harahap mengatakan, TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat yang tidak bisa pisahkan. Itu salah satu dari tugas pokok TNI, selain perang.

"Kami berharap kerjasama bisa lebih kita tingkatkan sehingga masyarakat lebih sejahtera. Nanti akan kami usulkan ke komando atas agar Seruyan kembali dijadikan lokasi TMMD karena pemerintah daerahnya memang mengapresiasi kegiatan TMMD ini," kata Enda.

Menurut Enda, TMMD menjadi gambaran nyata kedekatan antara TNI dengan masyarakat karena TNI menyadari kekuatan bersama rakyat. Ini juga sesuai hasil survei sebuah lembaga survei bahwa TNI menjadi institusi yang mendapat persentase paling tinggi tingkat kepercayaan masyarakat yakni 94 persen, naik 3 persen dari hasil survei pada Januari 2015 lalu.

Sementara itu, Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa menyampaikan rasa syukurnya atas lancar dan suksesnya kegiatan TMMD ke-100. Dia sangat berterima kasih kepada pemerintah kabupaten, DPRD dan masyarakat Seruyan yang mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tersebut.

"Kami sangat terharu karena masyarakat sangat antusias memberi dukungan. Kami membaur seperti layaknya keluarga besar yang bahu-membahu membangun desa. Masyarakat menerima dan membantu kami dengan tulus," kata Putra Yasa.

Putra Yasa memohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan TMMD di Desa Wana Tirta. Dia berharap hasil kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi kelancaran kegiatan ekonomi dan ibadah masyarakat sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.