Lembaga Verifikasi Karbon Audit Kinerja Rimba Raya Conservation di Seruyan

id lembaga verifikasi karbon, Rimba Raya Conservation, audit

Lembaga Verifikasi Karbon Audit Kinerja Rimba Raya Conservation di Seruyan

Ilustrasi - Hutan di wilayah Kalteng. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Tim dari Lembaga Verified Carbon Standar/Climate Community and Biodiversity akan mengaudit kinerja PT Rimba Raya Conservation di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Vice President Public and Goverment Relations PT Rimba Raya Conservation (RRC) Nisa Jalil di Kuala Pembuang, Jumat, mengatakan, audit kinerja akan dilakukan pada awal November 2017 dengan mendatangkan dua orang auditor independen dari Amerika Serikat.

"Audit itu sendiri akan dilakukan secara acak di 14 desa binaan PT RRC yang tersebar di sejumlah kecamatan di Seruyan," katanya.

Nisa menjelaskan, pemantauan keadaan hutan pada area kerja PT RRC ini dilakukan secara periodik untuk mengetahui perkembangan restorasi ekosistem dan keadaan hutan terkait dengan perubahan iklim, pengembangan masyarakat desa dan keanekaragaman hayati.

"Jadi objek pemantauan tim auditor meliputi tiga aspek, yakni masyarakat, perubahan iklim dan keanekaragaman hayati," katanya.

Sementara, Stakeholder Communication Coordinator PT RRC Melita Ruchiyat menambahkan, proses audit atau pemantauan terhadap desa binaan PT RRC biasanya akan berlangsung selama satu minggu.

PT RRC berharap pemerintah dan masyarakat dapat mendukung pelaksanaan audit, dan PT RRC juga menyediakan kotak saran serta papan informasi untuk menghimpun masukkan atau saran dari masyarakat di semua desa binaan.

"Untuk mendukung pelaksanaan audit ini masyarakat bisa memberikan masukkan dan saran melalui kotak yang kita sediakan," katanya.

Perusahaan tersebut merupakan pemegang lisensi IUPHHK-RE yang mengembangkan program konservasi dan restorasi ekosistem yang tidak melakukan penebangan pepohonan hutan, tetapi melindungi hutan berserta isi dan berbagai keanekaragaman hayati di dalamnya.

Rimba Raya Conservation adalah perusahaan swasta pelopor yang melakukan kegiatan konservasi dan restorasi ekosistem dengan menerapkan program REDD+.

Perusahaan itu berkomitmen melakukan penjagaan, perlindungan dan pengamanan konsesi area kerjanya seluas 64.000 hektare secara maksimal termasuk merestorasi hutan dengan berbagai isi dan keanekaragaman hayati, serta pada masyarakat setempat.