Pemuda Kotim Diminta Jadi Pelopor Perekat Persatuan

id plt sekda kotim, halikinnor, Pelopor Perekat Persatuan

Pemuda Kotim Diminta Jadi Pelopor Perekat Persatuan

Ratusan pemuda mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sampit, Senin (30/10/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemuda di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta menjadi pelopor perekat persatuan dan kesatuan bangsa yang saat ini makin banyak mendapat berbagai bentuk ancaman, tidak terkecuali di daerah.

"Api sumpah pemuda harus terus dinyalakan agar berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaan dan kedaerahan yang kadangkala mengemuka dan menggerus persaudaraan sesama anak bangsa," kata Plt Sekda Kotawaringin Timur, Halikinnor saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sampit, Senin.

Ratusan peserta dari berbagai kalangan menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kotawaringin Timur.

Upacara ini bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi untuk mengingatkan generasi muda saat ini tentang kuatnya persatuan generasi muda di masa lalu sehingga mampu berkontribusi besar terhadap perjuangan dan pembangunan.

Fenomena yang terjadi saat ini cukup memprihatinkan. Masyarakat dengan mudah terhasut oleh informasi berisi provokasi yang dampaknya dapat mengancam persatuan dan kesatuan.

Masyarakat lebih sering berselisih paham, mudah memvonis orang, mudah berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan kebencian. Masyarakat seolah dipisahkan jarak yang tak terjangkau atau berada di ruang isolasi yang tidak terjamah dan terhalang tembok tinggi dan tebal.

Menurut Halikinnor, seharusnya kemudahan teknologi dan sarana transportasi lebih mudah membuat berkumpul, bersilaturahmi dan berintegrasi sosial. Dengan kemajuan teknologi, seharusnya tidak ada ruang untuk salah paham, apalagi membenci karena semua isu dan masalah bisa diklarifikasi hanya dalam hitungan detik agar tidak ada salah paham.

"Masyarakat harus berani mengatakan bahwa persatuan Indonesia adalah segala-galanya. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Sudah saatnya kita melangkah pada tujuan lain yang lebih besar yaitu mewujudkan," kata Halikinnor.

Menurutnya, presiden memberi perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan Indonesia. Juli 2017 lalu presiden telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 66 tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

Peraturan tersebut menjadi peta jalan kebangkitan pemuda Indonesia terus digelorakan, bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta dengan bergandengan dan bergotong royong melanjutkan semangat sumpah pemuda.