Yansen Binti tak Dihadirkan dalam Rekonstruksi Kasus Pembakaran SD, Ada Apa Ya?

id Rekontruksi Yansen Binti, Kabid Humas Polda Kalteng AKBP pambudi Rahayu, Digelar Didua Tempat Berbeda

Yansen Binti tak Dihadirkan dalam Rekonstruksi Kasus Pembakaran SD, Ada Apa Ya?

Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah saat menggelar rekonstruksi kasus pembakaran sejumlah sekolah yang ada di Kota Palangka Raya beberapa bulan lalu di kawasan Kantor KONI provinsi. (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembakaran sejumlah sekolah yang ada di Kota Palangka Raya beberapa bulan lalu di kawasan aula Graha Polda dan Kantor KONI provinsi setempat.

"Iya ada beberapa adegan rekontruksi yang diperagakan. Kita membawa tujuh tersangka dan digelar di dua lokasi yaitu aula Graha Polda Kalteng dan Kantor KONI provinsi setempat," kata Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko melalui Kabid Humas Polda, AKBP Pambudi Rahayu, Selasa. 

Pambudi tidak bisa secara rinci memberikan pernyataan mengenai kegiatan rekonstruksi tersebut. Tapi ia menegaskan dalam rekontruksi ini Yansen Binti tidak diikut sertakan lantaran berbagai pertimbangan dan sebagainya. 



"Kita tidak ikutkan Yansen karena ada beberapa pertimbangan," katanya sembari meninggalkan awak media usai memberikan statemen mengenai hal tersebut.

Di lain pihak, Ketua Forum Masyarakat Adat Dayak (FORMAD) Kalteng Bachtiar Efendi sangat menyayangkan dengan pihak kepolisian yang tidak mau terbuka saat menggelar rekontruksi tersebut.

"Meskinya terbuka tidak terkesan tertutup seperti ini, awak media juga harus bisa meliput sebenarnya agar masyarakat tahu bagaimana perkara ini sebenarnya," kata Bachtiar yang menyaksikan rekontruksi dari luar pagar kantor KONI. 



Berdasarkan pantauan antarakalteng.com tidak hanya puluhan warga kota setempat saja yang menyaksikan dari luar pagar kantor KONI rekontruksi itu, namun sanak keluarga bahkan putri sulung Yansen Binti yang bernama Chintya Binti hanya menyaksikan dari luar pagar dan sesekali mengabadikan kegiatan rekontruksi itu dengan menggunakan ponsel pribadinya. 

Tidak sedikit warga Palangka Raya yang melintas di kawasan itu menjadi panasaran sehingga berhenti sejenak untuk melihat kegiatan rekonstruksi tersebut.

Rekontruksi kasus pembakaran tujuh gedung sekolah dasar di Kota Palangka Raya itu tidak menghadirkan Yansen Binti yang terduga otak pelaku dalam perkara tersebut.

Peran Yansen Binti digantikan salah satu dari anggota Polres Palangka Raya.