Jalan Desa Rarawa di Barito Utara Longsor

id Dinas PUPR barut, Zainudin, jalan desa

Jalan Desa Rarawa di Barito Utara Longsor

Ruas jalan menghubungkan Kandui - Ketapang di wilayah Desa Rarawa Kecamatan Gunung Timang longsor pada Rabu pagi. (Foto Dinas PUPR Barito Utara)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Ruas jalan menghubungkan Desa Kandui menuju Desa Ketapang tepatnya di wilayah Desa Rarawa Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah longsor.

Longsornya ruas jalan darat menghubungkan wilayah Kecamatan Gunung Timang - Montallat akibat tingginya curah hujan yang membuat naiknya debit air Sungai Montallat, anak Sungai Barito.

Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara Zainudin, Rabu melakukan pengecekan ruas jalan longsor tersebut.

Peristiwa longsornya ruas jalan di wilayah Desa Rarawa yang terletak di pinggiran Sungai Montallat itu pada Rabu (1/11) pagi saat hujan dengan intensitas lebat terjadi sejak Rabu dinihari hingga pukul 10.00 WIB.

Menurut Zainudin, ruas jalan tersebut memang kondisinya rawan terhadap longsor karena badan jalan berupa timbunan, sehingga ketika hujan lebat dengan waktu relatif lama mengakibatkan meluapnya Sungai Montallat dan mengenangi sebagian ruas jalan Kandui - Ketapang tersebut.

Pada siang tadi masih bisa dilewati mobil, namun sejak sore hingga malam ini sudah tidak bisa dilewati roda empat karena longsor terus bertambah sekitar 30 meter.

Zainudin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Gunung Timang Syahmiludin A Surapati dan Kepala Desa Rarawa tentang kondisi terkini ruas badan jalan tersebut dan penanganan sementara agar ruas jalan tersebut diharapkan tetap fungsional sehingga arus transportasi dari dan ke Desa Rarawa tidak terhambat.

"Untuk menangani perbaikan kondisi ruas jalan tersebut, jika memungkinkan akan mengalokasikan dana dari Unit Perawatan Rutin (UPR)," kata dia.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Camat Gunung Timang terkait tindak lanjut pembebasan lahan untuk perubahan trace ruas jalan Kandui - Ketapang sekitar 3,7 kilometer yang pada saat ini dalam kondisi sangat mengkhawatirkan keselamatan pengguna jalan karena konstruksi badan jalan (rigid pavement) mengalami gerusan air Sungai Montallat.

"Masyarakat antusias menyambut baik dengan rencana pemindahan trace ruas jalan tersebut karena akan memberi rasa aman bagi masyarakat yang melalui ruas jalan tersebut," ujar Camat Gunung Timang, Syahmiludin A Surapati.