Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berjanji menyelesaikan sengketa pemilihan kepala desa dengan adil serta merujuk pada aturan yang telah ditetapkan.
"Panitia pilkades di desa bersengketa juga akan diundang. Akan kami bahas kasus per kasus. Akan kami telusuri apa masalahnya dan apa solusinya," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kotawaringin Timur, Redy Setiawan di Sampit, Rabu.
Pemkab Kotim menggelar pemilihan kepala desa serentak di 77 desa di 16 kecamatan pada 21 Oktober lalu. Secara umum, pemungutan suara berjalan aman dan lancar.
Redy mengakui, meski pesta demokrasi itu sudah direncanakan dan dipersiapkan sejak jauh hari, namun tidak menutup kemungkinan masih ada kekurangan. Dia berharap kekurangan itu bisa diperbaiki atau diselesaikan bersama.
Jika ada pihak merasa tidak puas, Redy mengimbau untuk menyalurkannya melalui jaur yang benar yang sudah disiapkan. Batas pengaduan di tingkat desa sudah terlampaui, namun masih ada kesempatan mengadukan kepada panitia di kabupaten hingga 30 hari setelah pemungutan suara.
Berdasarkan laporan yang disampaikan secara resmi, kata Redy, baru ada satu desa yang ada pengaduan sengketa pemilihan kepala desa, yakni Desa Tumbang Kalang Kecamatan Antang Kalang. Pengaduan terkait ketidakpuasan terhadap panitia karena diduga tidak netral, serta dugaan adanya pemilih tidak diundang.
Ada pula informasi permasalahan di dua desa lainnya, namun panitia di tingkat kabupaten masih menunggu pengaduan resmi. Masalah itu akan dibahas bersama dengan meminta keterangan semua pihak terkait.
"Kita kaji sesuai aturan. Kita pelajari di mana letak kelemahannya dan bagaimana jalan keluarnya. Kami ingin pilkades yang sudah direncanakan sejak lama ini bisa berjalan lancar. Kita cari solusi terbaik," kata Redy.
Panitia tingkat kabupaten akan menggelar rapat evaluasi pada Kamis (2/11) dihadiri semua pihak terkait. Semua permasalahan sengketa akan dibahas dengan melibatkan semua pihak dan diharapkan dapat menyelesaikan dengan baik semua masalah.
Berita Terkait
DPRD Kotim minta pengawasan kepelabuhanan ditingkatkan untuk pacu pendapatan
Jumat, 29 Maret 2024 7:34 Wib
Lewati jalan rusak saat Safari Ramadhan di Baamang, Bupati Kotim perintahkan diperbaiki
Jumat, 29 Maret 2024 4:51 Wib
Pemkab Kotim kembali gelar pawai takbiran keliling
Kamis, 28 Maret 2024 22:10 Wib
Disdik Kotim siapkan Rp198 juta untuk renovasi SDN 2 Ramban
Kamis, 28 Maret 2024 22:00 Wib
Bupati Kotim ingatkan 838 PPPK baru tidak ajukan pindah tugas
Kamis, 28 Maret 2024 19:17 Wib
THR ASN dan tenaga kontrak Kotim dibayar 2 April
Kamis, 28 Maret 2024 18:51 Wib
BBPOM uji 40 sampel takjil di Sampit, berikut penjelasan hasilnya
Kamis, 28 Maret 2024 6:05 Wib
Kapolda Kalteng Safari Ramadhan perkuat toleransi umat beragama
Kamis, 28 Maret 2024 5:39 Wib