Palangka Raya (Antara Kalteng) - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi yang di pimpin Heri Nurdin menyambangi Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Dalam pertemuan yang dilakukan di Aula Peteng Karuhei II, Kamis, Heri mengatakan kedatangan mereka bermaksud untuk melakukan monitoring dan evaluasi program pencegahan korupsi.
"Kedatangan kita bermaksud untuk mengingatkan seluruh Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) kota setempat agar bekerja sesuai tupoksinya. Bahkan jangan ada lagi menyebutkan ada dinas basah dan dinas kering yang diduga kuat bisa disalah gunakan instansi terkait," kata Heri.
Heri menegaskan, SOPD setempat jangan berani membuat program siluman tentunya bisa menjerumuskan oknum tersebut menuju tindakan berbau korupsi, dengan memanfaatkan jabatannya pada waktu itu.
"Semua kegiatan yang dilakukan oleh instansi di pemkot setempat wajib transparan hingga akhir tahun, agar masyarakat mengetahui semua program-program yang dibuat oleh pemkot setempat," katanya.
Tim anti Rasauh yang bertandang di "Kota Cantik" Palangka Raya itu berharap agar semua kegiatan di setiap SPOD yang memegang anggaran jangan sampai disalahgunakan.
Bahkan belanja modal di pemkot setempat benar-benar digunakan sesuai program-program yang sudah direncanakan yang sudah ditentukan.
"Untuk mencegah terjadinya korupsi di wilayah pemkot setempat kita mengingatkan dan berkomitmen bersama, agar budaya korupsi itu tidak pernah dilakukan," tandasnya.
KPK : SOPD Palangka Raya Jangan Buat Program "Siluman"
Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia dan wakilnya Mofit Saptono Subagio bersama SOPD saat menghadiri kegiatan monitoring dan evaluasi program pencegahan korupsi yang disampaikan tim KPK RI di Aula Peteng Karuhei II, Kamis (2/11/17). (Foto Antara K
...SOPD setempat jangan berani membuat program siluman tentunya bisa menjerumuskan oknum tersebut menuju tindakan berbau korupsi, dengan memanfaatkan jabatannya pada waktu itu.
