Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota Komisi C DPRD Kalimantan Tengah Ina Prayawati mengaku pihaknya memberikan perhatian serius terhadap penurunan intensif Guru Tidak Tetap (GTT) dari Rp2 juta menjadi Rp1,5 juta per bulan.
Keberadaan dana insentif tersebut sangat diperlukan GTT dalam memenuhi kebutuhan hidup karena mengajar di daerah yang jauh dari perkotaan, kata Ina menyikapi adanya keluhan GTT terkait penurunan dana intensif, Palangka Raya, Kamis.
"Informasinya penurunan dana intensif tersebut karena adanya penambahan jumlah GTT. Tapi kita belum tahu apakah karena itu atau lainnya. Ini yang sedang kita komunikasikan dengan instansi terkait," tambahnya.
Selain itu, Komisi C DPRD Kalteng juga menyoroti penyaluran dana intensif yang terkesan tidak jelas. Di mana, pengakuan sejumlah GTT Kalteng bahwa dana intensif dicairkan sekali dalam setahun.
"Kita merasa kasihan dengan kondisi yang dialami GTT ini. Sudah dana intensifnya turun, pencairannya juga tidak jelas. Kita dari Komisi C akan berupaya maksimal menyelesaikan permasalahan ini. Setidaknya, dana intensif bisa dikembalikan menjadi Rp2 juta per bulan," kata Ina.
Sebelumnya, Puluhan perwakilan GTT se-Kalteng mendatangi gedung DPRD Kalteng. Kedatangan tersebut untuk menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi pihaknya, termasuk penurunan dana intensif hingga penyalurannya tidak ada kejelasan.
Salah Seorang perwakilan GTT Kalteng asal Kabupaten Kapuas, Mayriska mengatakan, pihaknya menyadari betul bahwa peluang untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga keberadaan dana intensif sangat dibutuhkan untuk memenuhi kehidupan.
"Diangkat menjadi pegawai tidak ada harapan, tapi setidaknya kami ingin tetap dipakai dengan kejelasan status. Kami ini kan guru yang membantu proses belajar. Jadi, Kami juga meminta ada kejelasan status," kata Mayriska.
Berita Terkait
Pemkab Barito Utara buka Pemagangan Dalam Negeri 2024
Rabu, 24 April 2024 6:26 Wib
Selebgram hingga atlet e-sport ditetapkan tersangka penyalahgunaan narkotika
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Berantas judi online butuh kerja sama dengan negara lain
Rabu, 24 April 2024 0:39 Wib
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
Gibran buka peluang Indonesia jadi tuan rumah Piala Asia U23
Rabu, 24 April 2024 0:35 Wib
Penetapan pemenang Pilpres 2024 Rabu pagi
Rabu, 24 April 2024 0:32 Wib
Tren napi narkoba terpapar terorisme
Rabu, 24 April 2024 0:30 Wib
57 persen sekolah berisiko terpapar banyak bencana
Rabu, 24 April 2024 0:27 Wib