Beruntung saat pencegatan tersebut Sukah bersama anaknya yang duduk di dalam mobil ketika hendak membeli makan tidak mengalami tindakan kekerasan, karena tidak meladeni keinginan tiga pria tak dikenal dan menutup wajah seperti ninja tersebut.
"Saya dari rumah menggunakan mobil mau cari makan. Ketika di persimpangan Jalan Temanggung Tilung dan G Obos mobil saya dicegat tiga pria tidak dikenal menggunakan penutup wajah. Saya pun langsung balik arah dan kembali ke rumah," kata Sukah L Nyahun, Selasa.
Sukah menceritakan, dirinya pernah juga mendapat teror telepon gelap dari seseorang yang ia tidak kenal. Dalam isi telepon yang ia terima mengancam akan membunuh dirinya.
"Nomor ponselnya tidak ada karena memakai nomor pribadi, suaranya juga saya tidak kenal karena terdengar ditutupi menggunakan tangan makanya suaranya tidak jelas," ucap pria berambut plontos ini.
Lebih lanjut, sambung dia, laporan kepolisian yang disampaikan dirinya juga sudah ditelusuri oleh pihak Polda Kalteng. Sayangnya nomor peneror dirinya tidak dapat terlacak.
"Kata kepolisian pihaknya tidak bisa melacak siapa peneror saya karena terkendala nomor ponsel peneror tidak tertera di handpone pribadi saya," sebutnya.
Kemudian, Sukah juga sudah mengajukan permohonan perlindungan hukum kepada keluarganya atas beberapa teror yang ia terima.
"Permohonan perlindungan hukum untuk saya dan keluarga sudah kami ajukan ke pihak yang berwajib," bebernya.
