Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kekalahan Kalteng Putra FC dari PSMS Medan 1-2 di babak delapan besar di laga perdana tentu sangat memukul perasaan masyarakat Kalteng yang menjadi pendukung setia Laskar Isen Mulang, julukan tim tersebut.
Berdasarkan pengamatan Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio pada laga perdana kemarin malam, dirinya menyebutkan lini tengah Kalteng Putra tidak bisa meredam lini tengah PSMS Medan.
"Walaupun dalam permainan yang ditunjukan semuanya dalam tekanan tinggi, sehinga permaianan benar-benar berkualitas dari kedua klub yang sama-sama berniat untuk mendapatkan tiket ke Liga 1 Indonesia," kata Mofit di Palangka Raya, Jumat.
Namun kata Mofit yang juga pecinta olah raga sepak bola itu, merasa sangat puas dengan permainan yang dipertontonkan kedua tim ketika berlaga di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi (Jawa Barat), Kamis (9/11/17) malam.
Orang nomor dua di Kota Palangka Raya itu juga menyarankan untuk pelatih Kalteng Putra Kas Hartadi bisa membenahi dilini tengah dan mengurangi kesalahan-kesalahan kecil yang sering dilakukan pemainnya dilini belakang.
"Saya yakin, mas Kas Hartadi bisa membenahi kekurangan-kekurangan anak asuhanya dalam permainan selanjutnya," kata Mofit yang kini ramai diisukan menjadi calon pemilihan kepala daerah Kota Palangka Raya.
Mofit juga berkeinginan dari laga tersisa itu, Kalteng Putra dapat lolos ke fase selanjutnya. Tetapi pihaknya belum melihat permainan dua tim yang selanjut akan menjadi lawan Kalteng Putra seperti Persis Solo dan Martapura FC.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengatakan, akan memberikan bonus kepada pemain Kalteng Putra sebesar Rp750 juta apabila mampu lolos ke Liga I Indonesia.
"Dari segi pemain kita cukup bagus, makanya saya yakin tim ini masuk ke Liga 1 Indonesia dan saya janji akan memberikan bonus Rp750 juta apabila tim ini masuk ke kasta tertinggi," ujar Sugianto.
Bahkan jangan pandang siapapun lawannya, baik milik TNI, Polri serta lain sebagainya. Karena tim ini mempunyai semangat dan memiliki misi yang sama. Maka dari itu kemenangan dalam genggaman tim tersebut.
"Satu pesan saya, jangan ada pemain yang menjadi pengkhianat. Karena di dalam sepak bola ini banyak hal-hal yang bisa saja terjadi," ucapnya.
