Disdik Palangka Raya Diminta Evaluasi Penerapan Kurikulum 2013

id DPRD Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini, Evaluasi Penerapan Kurikulum 2013, Kurikulum 2013

Disdik Palangka Raya Diminta Evaluasi Penerapan Kurikulum 2013

Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Legislator Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini meminta Dinas Pendidikan kota setempat mengevaluasi penerapan kurikulum 2013 di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.

"Masih ada 33 sekolah dasar di Palangka Raya yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Disdik harus menelaah dan mengevaluasi penyebabnya, sehingga kurikulum itu dapat diterapkan pada seluruh sekolah yang ada," katanya di Palangka Raya, Sabtu.

Menurut Wakil Ketua DPRD "Kota Cantik" Palangka Raya ini, Dinas Pendidikan juga harus menggiatkan sosialisasi dan memberikan pendampingan agar seluruh sekolah di kota ini dapat menerapkan kurikulum 2013 dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Terlebih lagi Palangka Raya juga merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah sehingga harus menjadi contoh yang baik dalam setiap implementasi kebijakan yang ada.

"Harus diketahui kendala yang membuat sekolah tidak bisa melaksanakan kurikulum 2013 ini secara jelas dan rinci agar Disdik dapat mencari solusi," katanya.

Berdasar data yang dikelurkan Disdik Palangka Raya, dari total 117 sekolah dasar (SD) yang ada, masih ada 33 sekolah yang masih menggunakan kurikulum 2006 dalam proses belajar mengajarnya.

Sementara itu di sisi lain, dalam rangka memonitor capaian siswa dalam pembelajaran, Disdik Palangka Raya juga meluncurkan Aplikasi Penilaian Kurikulum 2013 (Apel Kurtilas).

Terkait terobosan tersebut, Politisi Gerindra ini pun mengapresiasi penggunaan aplikasi tersebut dalam upaya membantu guru SD dalam mengolah dan mendeskripsikan hasil penilaian dalam berbagai sisi saat proses kegiatan belajar mengajar siswa.

"Dengan adanya aplikasi ini kita harapkan penilaian yang diberikan guru terhadap siswa semakin objektif, transparan serta berdampak baik pada kinerja guru dan kualitas siswa," harapnya.