BPJS-TK Kumpulkan 109 Kantong Darah Untuk PMI Palangka Raya

id BPJ-TK, BPJS Ketenagakerjaan, Palangka Raya, Donor Darah

BPJS-TK Kumpulkan 109 Kantong Darah Untuk PMI Palangka Raya

Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palangka Raya sedang diambil darahnya, dalam rangka kegiatan donor darah massal. Kegiatan itu dalam rangka menyambut ulang tahun ke-40 BPJS Ketenagakerjaan. (Istimewa)

Setetes darah sangat bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan.
Palangka Raya, (Antara Kalteng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Cabang Palangka Raya berhasil mengumpulkan 109 kantong darah dari berbagai golongan. Ratusan kantong darah itu dikumpulkan dari kegiatan donor darah massal yang kemudian langsung diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) setempat untuk kegiatan kemanusiaan.

Kepala BPJS-TK Cabang Palangka Raya Ahmad Edi Komarudin, di Palangka Raya, Minggu, mengatakan aksi sosial donor darah berlangsung serentak di 40 kota di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut ulang tahun ke-40 BP Jamsostek yang akan jatuh pada 5 Desember 2017 mendatang.

"Setetes darah sangat bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Mendonorkan darah juga merupakan simbiosis mutualisme, sebab setiap tetes darah yang disumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya,? kata Edi.

Edi mengatakan, semoga apa yang dilaksanakan itu dapat memberikan manfaat untuk masyarakat khususnya di Kota Palangka Raya, mengingat selama ini kondisi persediaan kantong darah sering kali mengalami kekosongan.

Menurutnya dengan mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Artinya melakukan donor darah tidak rugi karena tubuh tidak akan mengalami kekurangan darah.

"Kalau tidak salah ada lima manfaat kesehatan lain ketika mendonorkan darah, yakni menjaga kesehatan jantung, tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol," ujarnya.

Ia menjelaskan apabila rutin mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. itu artinya menurunkan risiko penyakit jantung. Manfaat kedua meningkatkan produksi sel darah merah. Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang.

"Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru," urainya.

Selain itu, membantu penurunan berat tubuh. Donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab, dengan memberikan sekitar 450 mililiter darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

"Manfaat keempat, kita mendapatkan kesehatan psikologis. Karena menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar," jelas Edi.

Kemudian, manfaat kelima, mendeteksi penyakit serius. Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria.

"Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah `rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri," demikian Edi.