Gol kemenangan tim asal tanah Dayak Kalteng dicetak oleh M Rais pada paruh babak pertama. Usai gol tersebut, tensi sejak babak pertama kian meninggi hingga serangan dilancarkan kedua tim, kendati cuaca pada saat itu diguyur hujan hingga membuat genangan air di lapangan tidak menganggu sengitnya laga partai hidup mati kedua tim.
"Perjuangan anak-anak patut di acungi jempol sampai mampu menang dan membuka asa untuk laga selanjutnya, walaupun masih ada pembenahan diantara presing, man to man marking dan zone marking," kata Asisten Tim Kateng Putra, Budi Santoso usai menyaksikan partai hidup mati bagi timnya.
Laskar Isen Mulang, sempat tertekan beberapa menit di babak pertama, bahkan pemain Persis Solo kian bringas melancarkan serangan. Alhasil tim asal Jawa Tengah itu mendapatkan kesempatan penalti setelah sleding tekel, sayang hadiah penalti itu berhasil ditepis Galih Sudaryono gawang dari Kalteng Putra.
Di babak kedua jual beli serangan tetap masih dipertontonkan, sayangnya tidak ada satu peluangpun yang berbuah menjadi gol balasan buat Persis Solo, kendati secara penguasaan bola dikuasai oleh Persis Solo.
Menanggapi kemenangan itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memastikan bila mampu lolos ke Liga I Indonesia pihaknya dan Bos Kalteng Putra akan berkoordinasi untuk membeli pemain asing serta pemain yang tak kalah kualitasnya sekelas Timnas Indonesia.
"Pokoknya acung jempol kita bisa menang, untuk kritik gak ada, soalnya pemain terus berjuang." beber Sugianto yang ikut nonton bareng di depan Rumah Jabatan Gubernur.
Sementara, Wakil Wali Kota Mofit Saptono Subagio mengatakan kemanangan ini merupakan wujud nyata spirit dari para pemain. Namun perpindahan penyerangan di tim Kalteng Putra masih terlalu complang sehingga harus cepat bisa diperbaiki.
"Kalau tidak dibenahi saat nanti lawan Martapura FC bisa kesulitan, makanya saya yakin itu akan diperbaiki dan yakin pula kita lolos ke kasta tertinggi sepak bola di negeri ini," demikian Mofit yang juga nonton bareng bersama ratusan masyarakat kota setempat.