Rapat KUA PPAS APBD Seruyan Ditunda

id DPRD Seruyan, Norhasan, KUA PPAS APBD Seruyan

Rapat KUA PPAS APBD Seruyan Ditunda

DPRD Kabupaten Seruyan. (bhayangkarautama.com)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Rapat penyampaian laporan hasil pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran APBD 2018 yang digelar di DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Selasa, terpaksa ditunda karena peserta tidak mencapai kuorum.

"Dari 25 anggota dewan, hanya delapan orang yang hadir, sedangkan sesuai aturan paling tidak yang hadir harus berjumlah 13 orang," kata Wakil Ketua DPRD Seruyan Norhasan usai rapat di DPRD setempat, Selasa.

Ia mengatakan, ketidakhadiran sebagian besar wakil rakyat itu salah satunya disebabkan karena kesibukan di internal masing-masing partai mendekati pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.

"Anggota DPRD merupakan orang partai, jadi karena mendekati Pilkada ada yang beberapa dipanggil oleh partainya," katanya.

Rencananya rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan hasil pembahasan KUA PPAS APBD 2018 akan kembali dilaksanakan 20 November 2017 mendatang sekaligus dirangkai dengan penandatanganan nota kesepakatan KUA PPAS.

Sementara, dalam pidato pengantar KUA PPAS APBD 2018 yang disampaikan Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir, Pemkab akan memprioritaskan membangun lima bidang yakni pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan infrastruktur serta pariwisata.

"Bidang pendidikan meliputi penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan dasar pendidikan seperti rehabilitasi pembangunan gedung sekolah, perumahan dinas guru serta fasilitas belajar mengajar," katanya.

Sementara, untuk bidang kesehatan, Pemkab akan meningkatkan pembangunan pada sektor pelayanan kesehatan, khususnya kepada masyarakat tidak mampu yang bermukim di daerah pedalaman.

Pada bidang ketahanan pangan dengan meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat.

Selanjutnya, bidang infrastruktur meliputi konektivitas dan tata ruang terutama pembangunan jalan-jalan poros yang menghubungkan Kuala Pembuang dengan wilayah desa dan kecamatan terdekat maupun antar ibu kota kecamatan dengan desa serta ibu kota kecamatan lainnya.

"Sedangkan untuk pembangunan sektor pariwisata akan dilakukan dengan mengedepankan budaya lokal masyarakat Seruyan," katanya.