184 Pengendara Ditindak Selama Operasi Zebra Telabang Gumas

id operasi zebra telabang, polres gumas, razia pengendara

184 Pengendara Ditindak Selama Operasi Zebra Telabang Gumas

Kasat Lantas Polres Gunung Mas Iptu Hermanto. (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Telabang tahun 2017 yang berlangsung 1-14 November, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gunung Mas (Gumas) melakukan penindakan terhadap ratusan pengendara, baik itu roda dua maupun empat yang melakukan pelanggaran.

"Tercatat, ada 184 pengendara roda dua dan empat yang kita tindak, dengan didominasi pelanggaran kelengkapan surat menurat," ungkap Kasat Lantas Iptu Hermanto kepada Antara Kalteng, Rabu (15/11/17).

Selain pelanggaran kelengkapan surat menyurat, pihaknya juga melakukan penindakan terhadap pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm dan melawan arus.

"Untuk pelanggaran yang tidak menggunakan helm dan melawan arus memang menjadi Target Operasi (TO) kita. Sejauh ini, sudah 100 persen kita tindak," tandasnya.

Ia mengatakan, selama pelaksanaan Operasi Zebra tersebut tercatat terjadi tiga kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), dengan korban jiwa satu orang, dan dua orang mengalami luka ringan. Ketiga kasus tersebut, semuanya terjadi di Kecamatan Tewah yang melibatkan anak di bawah umur.

"Meskipun masih di bawah umur, tetap kami lakukan penindakan sesuai aturan. Mungkin nanti peradilannya saja yang berbeda," katanya. 

Menurutnya, agar lakalantas ini tidak terus terjadi, pihaknya meminta kepada masyarakat Kabupaten Gumas untuk selalu berhati-hati, menaati rambu-rambu lalu lintas.

"Menggunakan helm, jangan memacu kendaraan secara ugal-ugalan, dan melengkapi surat menyurat kendaraan," ucapnya.

Ia menambahkan, terdapat beberapa hal positif yang patut disyukuri selama pelaksanaan Operasi Zebra Telabang 2017 ini, salah satunya adalah meningkatnya kesadaraan masyarakat dalam menggunakan helm.

"Peningkatan sekitar 80 persen, mereka sudah menggunakan helm. Kita pun berharap, ini terus berlanjut hingga seterusnya," demikian Hermanto.