Sampit (Antara Kalteng) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jhon Krisli berpendapat program pembangunan dengan sistem anggaran tahun jamak harus dihindari karena akan membebani APBD.
"Program tahun jamak membebani, karena APBD jadi terlalu banyak menanggung biaya bahkan hingga tahun anggaran 2021," katanya di Sampit, Rabu.
Menurut Jhon, terbebaninya APBD Kotawaringin Timur terjadi karena program proyek tahun jamak yang di anggarkan sejak 2016 tersebut tidak dapat terlaksana akibat terbentur dengan aturan yang ada di pemerintah pusat.
Program proyek yang tidak dapat terlaksana tetsebut sebaguan besar adalah pembangunan infrastruktur jalan untuk membuka keterisolasian daerah pedalaman.
Keandalanya adalah belum keluarnya izin pinjam pakai kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sehingga anggaran yang telah kita siapkan tidak dapat terserap sampai sekarang, katanya.
Dengan belum adabya kejekasan dan kepastian pelaksanaan program tersebut, Jhon mengaku tidak sepakat jika ada program proyek tahun jamak baru yang ingin diusulkan eksekutif, karena akan menambah beban APBD ke depan.
Jika pemerintah daerah banyak memprogramkan kegiatan pembangunan tahun jamak maka apa yang menjadi keinginan masyarakat melalui hasil reses dan Musrenbang tidak akan terakomodasi.
Jhon mengungkapkan, di 2018 nanti diperkirakan APBD Kotawaringin Timur akan tersedot sekitar Rp210 miliar untuk proyek tahun jamak. Sementara jika dihitung sampai tiga tahun ke depan APBD akan tersedot sampai Rp500 miliar.
"Itu anggaran untuk proyek tahun jamak saja, kalau ditambah dengan program proyek tahun jamak yang baru lagi tentunya akan lebih banyak lagi, untuk itu kami tidak sepakat dengan wacana pengajuan baru," ucapnya.
Jhon yakin jika banyak proyek tahun jamak, maka akan banyak kegiatan untuk penataan lingkungan masyarakat tidak akan terlaksana, akibat tersedot banyak untuk tahun jamak.
"Kami akan pertimbangkan jika ada usulan program proyek tahun jamak baru karena kami tidak ingin anggaran kita tersedot untuk proyek tahun jamak," ungkapnya.
Program proyek tahun jamak baru sebatas wacana, di mana pemerintah daerah ingin mengusulkan penataan Jalan Tjilik Riwut Sampit, namun sampai saat ini soal itu belum diajukan secara resmi ke DPRD.
Berita Terkait
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib
Dishub Kotim gerak cepat perbaiki PJU terbakar
Rabu, 24 April 2024 17:52 Wib
Legislator dukung upaya percepatan pemerataan distribusi migas di Kotim
Rabu, 24 April 2024 14:17 Wib
Kotim melestarikan kuliner tradisional lewat lomba malamang
Rabu, 24 April 2024 6:59 Wib
Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau
Selasa, 23 April 2024 23:01 Wib
Wabup Kotim kunjungi warga telantar di rumah singgah
Selasa, 23 April 2024 21:06 Wib
Disdik Kotim dukung optimalisasi program SPAB
Selasa, 23 April 2024 16:28 Wib