Disbudpar Kotim Perkenalkan Wisata pada Anak Usia Dini

id kotim, sampit, Disbudpar Kotim, Kepala Disbudpar Kotim, Fajrurrahman, Tugu Jelawat, mandi safar, Perkenalkan Wisata Usia Dini

Disbudpar Kotim Perkenalkan Wisata pada Anak Usia Dini

Ratusan anak mengikuti lomba mewarnai di ikon Patung Jelawat, Rabu (15/11/17). Acara ini untuk memeriahkan tradisi Mandi Safar. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terus mempromosikan wisata daerah melalui berbagai cara, termasuk kepada anak-anak usia dini.

"Sekarang kami menggelar berbagai kegiatan di objek wisata, termasuk di ikon kota Patung Jelawat ini. Harapannya, masyarakat makin mengenal, mencintai dan ikut mempromosikan objek wisata daerah, tidak terkecuali bagi anak usia dini," kata Kepala Disbudpar Kotim, Fajrurrahman di Sampit, Rabu.

Promosi wisata dikemas dalam lomba mewarnai dan lomba fashion di Tugu Jelawat. Lomba mewarnai diikuti 840 peserta dan lomba fashion diikuti lebih dari 100 peserta.

Kegiatan ini disambut antusias masyarakat. Para peserta yang umumnya merupakan murid Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, sangat gembira karena kegiatan dilaksanakan di tempat terbuka yang merupakan objek wisata favorit di dalam kota Sampit.

Masyarakat juga antusias menyaksikan lomba tersebut karena cukup menghibur. Kegiatan ini diharapkan berdampak positif terhadap peserta dan promosi pariwisata.

Lomba mewarnai dan lomba fashion ini sengaja digelar untuk memeriahkan event pariwisata yakni tradisi Mandi Safar yang digelar Rabu (15/11) siang. Tradisi budaya berupa mandi bersama bercebur di Sungai Mentaya itu dimaknai sebagai simbol membersihkan diri dari hal-hal negatif.

Rangkaian acara lainnya yaitu lomba tari pesisir pada Senin (13/11) malam dan lomba maulid al habsyi di lokasi yang sama pada Selasa (14/11) malam. Panitia juga menggelar bazar kuliner selama dua hari sejak Selasa pagi. Acara puncak yaitu Mandi Safar akan dilaksanakan pada Rabu (15/11) pukul 13.00 WIB.

"Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah meningkatkan sektor pariwisata. Pemerintah daerah bertekad menjadikan daerah ini sebagai kota tujuan wisata di Kalimantan Tengah," kata Fajrurrahman.

Selain Mandi Safar, pemerintah daerah juga akan menggelar event pariwisata Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran pada 26 November. Tradisi ini dilaksanakan di kampung nelayan sekaligus objek wisata yang berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit.

Simah Laut merupakan tradisi budaya yang dilakukan turun temurun oleh nelayan di Kecamatan Teluk Sampit. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan di pantai Ujung Pandaran dan kini dikemas menarik menjadi salah satu agenda pariwisata andalan Kotawaringin Timur.