Teras : Kalteng Telah Disiapkan Lumbung Padi Nasional

id Agustin Teras Narang, Lumbung Padi Nasional, lumbung padi

Teras : Kalteng Telah Disiapkan Lumbung Padi Nasional

Gubernur Kalteng periode 2005-2015 Agustin Teras Narang mendukung program Presiden Jokowi yang menginginkan Kalteng jadi lumbung Padi Organik. (Foto Dokumen pribadi)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 Agustin Teras Narang menyebutkan saat menjabat dirinya telah melakukan kebijakan untuk menyiapkan provinsi ini sebagai lumbung padi nasional.

"Perda 5/2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah telah mengakomodir program Presiden RI yang menargetkan Provinsi Kalteng menjadi lumbung padi organik nasional," ucapnya di Palangka Raya, Kamis.

Perda 5/2015 tersebut disusun bertujuan untuk mendukung bahkan sejak dini telah mengantisipasi berbagai persoalan sekaligus upaya merealisasikan Kalteng menjadi lumbung padi nasional, tegasnya.

Dikatakan, konsep Kalteng lumbung padi nasional sejalan dengan "blue print" Pemerintah Nasional dan mengacu pula dengan Perda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJK) Kalimantan Tengah.

Pria yang pernah mendapat penghargaan dari Presiden Indonesia di tahun 2012 karena mampu meningkatkan produksi padi ini pun berkeyakinan bahwa untuk mendapatkan lahan 300 ribu hektar bagi padi organik.

Selain itu 100 ribu hektar tanaman jagung dan 100 ribu hektar untuk pengembangan ternak sapi tidak akan sulit didapatkan di Kalteng.

Teras Narang yang juga anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 ini mengatakan dari segi peraturan dan kondisi lahan, semuanya mendukung program Presiden Jokowi yang menjadikan Kalteng sebagai lumbung padi organik, jagung dan peternakan sapi.

"Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L) yang saya gagas saat memimpin Kalteng juga salah satu upaya mempersiapkan sekaligus mengajak masyarakat untuk membangun dan bertani. Jadi, perangkat untuk konsep Kalteng lumbung pangan nasional sudah ada," ucap Teras Narang.

Meskipun begitu, Ketua Majelis Pertimbangan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ini mengingatkan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten se-Kalteng melibatkan serta melatih masyarakat agar mampu menggunakan teknologi pertanian.

"Saya berkeyakinan masyarakat Kalteng mampu menggunakan teknologi dalam bertani apabila dilatih dengan sungguh-sungguh. Tapi, saya juga mengajak masyarakat Kalteng proaktif mempelajari berbagai teknologi pertanian," kata Teras Narang.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berada di Palangka Raya mengaku diperintahkan Presiden Jokowi agar menjadikan Kalteng sebagai lumbung pangan nasional. Tahap awal merealisasikan perintah tersebut akan disediakan lahan seluas 300 ribu hektar untuk tanaman padi organik.

"Ke-300 ribu hektar lahan tersebut tersebar di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Sekarang ini kita sedang berupaya mengurus izin pelepasan kawasan," kata Amran.