Pascarazia Kendaraan, Warga Lamandau Antusias Urus SIM

id Lamandau, Polres Lamandau, Pascarazia Kendaraan, Warga Lamandau Antusias Urus SIM

Pascarazia Kendaraan, Warga Lamandau Antusias Urus SIM

Ilustrasi - Dua warga menunjukkan SIM. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Kasat Lantas Polres Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, AKP Zulyanto Leonardi Kramajaya mengatakan tingginya antusias warga daerah setempat pascarazia penertiban pengendara pada operasi Zebra Telabang tahun 2017.

Hari biasanya pengajuan permohonan membuat SIM 4-5 saja per hari, namun setelah adanya operasi zebra meningkat hingga tiga kali lipat, kata Zulyanto di Nanga Bulik, Kamis.

"Kita menganggap wajar peningkatan itu, karena pada saat operasi zebra banyak pengendara yang terjaring tidak memiliki SIM. Tapi kebanyakan yang terjaring itu tidak memiliki SIM C," ucapnya.

Pada saat Polres Lamandau melaksanakan operasi Zebra Talabang 2017, sebanyak 302 pengendara kendaraan roda dan empat terjaring tidak mematuhi lalu lintas. Mulai dari surat-surat kendaraan tidak lengkap, belum memiliki SIM hingga tidak menggunakan helm.

Zulyanto menyebut kesadaran masyarakat di Kabupaten berjuluk "Bumi Bahaum Bakuba" ini sangat rendah dalam hal kelengkapan surat-surat maupun aturan lalu lintas. Alhasil pada saat dilaksanakan razia banyak warga yang tertangkap.

"Walau sudah banyak tertangkap saat razia, tetap saja masyarakat Lamandau kurang menyadari pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Padahal, kalau mematui aturan lalu lintas, itu kan juga demi kebaikan dan keselamatan dirinya sendiri," ucapnya.

Meski begitu, Kasat Lantas Polres Lamandau ini tetap menghimbau sembari berharap agar kedepannya masyarakat melengkapi kelengkapan berkendaraannya, bukan karena takut kepada aparat kepolisian.

"Kita tidak ingin ada razia setiap hari dan banyak yang tertangkap. Sama sekali tidak ada keinginan kita seperti itu. Kita justru lebih berharap masyarakat secara sadar mematuhi aturan berkendara dan tertib terhadap lalu lintas. Itu keinginan kita," demikian Zulyanto.