Warga Miskin Kotim Perlu Pendampingan Pelayanan Kesehatan

id warga miskin, kotim, sampit, Warga Miskin Kotim Perlu Pendampingan Pelayanan Kesehatan

Warga Miskin Kotim Perlu Pendampingan Pelayanan Kesehatan

Syiblunnur dari Karang Taruna Kotim, membantu pemasangan infus di tangan Umar, penderita tumor, Sabtu (18/11/17). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, diharapkan meningkatkan perhatian pada pelayanan kesehatan bagi warga miskin, termasuk dalam hal pendampingan.

"Selain memastikan seluruh penduduk sudah terdaftar sebagai peserta di BPJS Kesehatan, perlu juga menyiapkan pendamping untuk memastikan warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut. Banyak warga kita yang belum memahami betul masalah administrasi sehingga sering terkendala," kata Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Karang Taruna Kotawaringin Timur, Syiblunnur di Sampit, Sabtu.

Syiblunnur mencontohkan, saat ini ada warga Jalan Teratai 5 Jalur 5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, bernama Umar (44) yang sedang sakit keras akibat tumor yang dideritanya. Pria dari keluarga tidak mampu itu sebelumnya pernah dirawat di RSUD dr Murjani Sampit dan RSUD Ulin Banjarmasin, namun pengobatan lanjutannya terhenti karena pihak keluarga terkendala biaya.

Ayah dua anak itu sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), namun pihak keluarga membutuhkan biaya untuk keberangkatan dan biaya lain selama mendampingi Umar menjalani pengobatan di daerah lain.

Umar sudah pernah menjalani dua kali kemoterapi, bahkan sudah menjalani operasi pengangkatan tumor sebesar kepalan tangan orang dewasa. Namun kini tumor yang tumbuh di sekitar kandung kemih itu kembali muncul dan membuat perut Umar terus membesar, sedangkan badannya makin kurus.

Dokter menyarankan Umar dirujuk ke rumah sakit di Surabaya agar bisa mendapatkan penanganan lebih intensif. Namun pihak keluarga masih kebingungan karena terkendala biaya.

Syiblunnur dan beberapa anggota Karang Taruna mengunjungi Umar dan mendengar keluh kesah pihak keluarga. Sejumlah komunitas di Sampit juga menunjukkan aksi kepedulian kepada Umar.

"Seperti ini kan seharusnya ada solusi dari pemerintah daerah membantu masalah dana. Di saat seperti inilah sangat dibutuhkan pendamping yang seharusnya disiapkan pemerintah sehingga bisa membantu mengurus administrasi karena pihak keluarga mungkin tidak tahu prosedurnya," kata Syiblunnur.

Pria yang merupakan Magister Hukum dengan konsentrasi hukum kesehatan itu menambahkan, pihaknya dari Karang Taruna Kotawaringin Timur berupaya membantu pihak keluarga mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Harus ada solusi cepat karena Umar harus segera dirujuk agar penyakitnya tidak semakin parah.