Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, diharapkan meningkatkan perhatian pada pelayanan kesehatan bagi warga miskin, termasuk dalam hal pendampingan.
"Selain memastikan seluruh penduduk sudah terdaftar sebagai peserta di BPJS Kesehatan, perlu juga menyiapkan pendamping untuk memastikan warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut. Banyak warga kita yang belum memahami betul masalah administrasi sehingga sering terkendala," kata Koordinator Bidang Kesehatan dan Lingkungan Karang Taruna Kotawaringin Timur, Syiblunnur di Sampit, Sabtu.
Syiblunnur mencontohkan, saat ini ada warga Jalan Teratai 5 Jalur 5 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, bernama Umar (44) yang sedang sakit keras akibat tumor yang dideritanya. Pria dari keluarga tidak mampu itu sebelumnya pernah dirawat di RSUD dr Murjani Sampit dan RSUD Ulin Banjarmasin, namun pengobatan lanjutannya terhenti karena pihak keluarga terkendala biaya.
Ayah dua anak itu sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), namun pihak keluarga membutuhkan biaya untuk keberangkatan dan biaya lain selama mendampingi Umar menjalani pengobatan di daerah lain.
Umar sudah pernah menjalani dua kali kemoterapi, bahkan sudah menjalani operasi pengangkatan tumor sebesar kepalan tangan orang dewasa. Namun kini tumor yang tumbuh di sekitar kandung kemih itu kembali muncul dan membuat perut Umar terus membesar, sedangkan badannya makin kurus.
Dokter menyarankan Umar dirujuk ke rumah sakit di Surabaya agar bisa mendapatkan penanganan lebih intensif. Namun pihak keluarga masih kebingungan karena terkendala biaya.
Syiblunnur dan beberapa anggota Karang Taruna mengunjungi Umar dan mendengar keluh kesah pihak keluarga. Sejumlah komunitas di Sampit juga menunjukkan aksi kepedulian kepada Umar.
"Seperti ini kan seharusnya ada solusi dari pemerintah daerah membantu masalah dana. Di saat seperti inilah sangat dibutuhkan pendamping yang seharusnya disiapkan pemerintah sehingga bisa membantu mengurus administrasi karena pihak keluarga mungkin tidak tahu prosedurnya," kata Syiblunnur.
Pria yang merupakan Magister Hukum dengan konsentrasi hukum kesehatan itu menambahkan, pihaknya dari Karang Taruna Kotawaringin Timur berupaya membantu pihak keluarga mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Harus ada solusi cepat karena Umar harus segera dirujuk agar penyakitnya tidak semakin parah.
Berita Terkait
Bupati Kotim upayakan bantuan modal usaha untuk warga miskin
Minggu, 10 Maret 2024 17:20 Wib
Turun 0,17 persen, Penduduk miskin Kalteng jadi 142,17 ribu orang
Senin, 17 Juli 2023 16:06 Wib
Rakernas PDIP bertema "Fakir Miskin dan Anak Telantar"
Senin, 5 Juni 2023 14:26 Wib
Bupati minta warga miskin di Bartim jadi peserta BPJS Kesehatan melalui DPMDSos
Kamis, 27 April 2023 21:15 Wib
BPS: Jumlah penduduk miskin di Palangka Raya alami turun
Kamis, 6 April 2023 16:34 Wib
Jokowi: Alihkan anggaran buka bersama untuk fakir miskin
Senin, 27 Maret 2023 19:23 Wib
280 rumah di Palangka Raya masuk program bedah rumah
Kamis, 9 Maret 2023 17:02 Wib
Program Bansos penanganan fakir miskin di Kapuas harus mengacu DTKS
Rabu, 8 Maret 2023 14:58 Wib