Puluhan Mahasiswa Nyaris Bentrok Dengan Polisi, Ini Sebabnya!

id Aksi Damai, Bentrok Mahasiswa, Polda Kalteng, Nyaris Ricuh

Puluhan Mahasiswa Nyaris Bentrok Dengan Polisi, Ini Sebabnya!

Puluhan mahasiswa yang tergabung dari beberapa organisasi kemahasiswaan di Kota Palangka Raya terlibat aksi dorong dengan aparat keamanan saat melakukan aksi di Jalan Yos Sudarso, Minggu (19/11/17). (Foto Antara Kalteng / Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dari beberapa organisasi kemahasiswaan di Kota Palangka Raya melakukan aksi di jalan. Akibat dari aksi tersebut, puluhan mahasiswa tersebut nyaris bentrok dengan aparat kepolisian.

"Kami hanya ingin menyampaikan pesan kepada Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang kebetulan saat ini ada di Palangka Raya, namun malah dihalang-halangi oleh aparat," kata Ketua Cabang  Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Palangka Raya, Novia Adventy Juran, di Palangka Raya, Minggu.

Menurutnya, pihaknya ingin melaksanakan aksi tersebut di kawasan Bundaran Besar Kota Palangka Raya, namun malah tidak diperbolehkan. Meski demikian puluhan mahasiswa tersebut berupaya keras menerobos pagar betis aparat keamanan, dan hasilnya nyaris terjadi bentrokan.

"Kami hanya ingin bertemu Pak Menteri untuk menyampaikan bahwa mahasiswa Palangka Raya menolak reforma agraria palsu ala Jokowi, malah kami diperlakukan tidak etis," ujarnya.

Novia mengaku tidak terima apa yang sudah diperlakukan aparat keamanan terhadap dirinya beserta rekan-rekannya ketika melakukan aksi tersebut. Dari peristiwa itu pihaknya menerima pukulan bahkan baju yang ia pakai robek sehingga bagian sensitif di tubuhnya kelihatan orang banyak.

"Saya mengutuk perbuatan aparat kemanan. Saya juga akan melakukan aksi solidaritas se-Indonesia dengan perbuatan yang diperlakukan aparat kemanan kepada saya. Polisi harus bertanggung jawab dengan apa yang saya sudah alami ini," cetusnya dengan nada kesal.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Kalteng Kombes Pol Achmad Yudi Suwarso mengatakan apa yang sudah dilakukan anggotanya saat mengamankan aksi damai sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) dengan aturan undang-undang yang berlaku.

"Apa yang kita lakukan sudah sesuai SOP. Kami sudah melakukan negosiasi dengan rekan-rekan mahasiswa agar tidak memperbolehkan aksi di kawasan Bundaran Besar, tapi mereka malah merangsak dan mendorong anggota," kata Yudi.

Yudi juga membenarkan pihaknya mengamankan delapan mahasiswa yang diduga terlibat dalam aksi bentrokan tersebut.

"Mahasiswa yang kita amankan itu akan dilakukan pemeriksaan oleh penyidik. Mereka di sana sifatnya hanya dimintai keterangan seputaran mengenai hal tersebut," demikian Yudi yang baru saja menerima Surat Telegram Kapolri menjabat sebagai Karo Ops Polda Kalteng.