Sampit (Antara Kalteng) - Petani di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih memerlukan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk percepatan dan peningkatan produksi pertanian.
"Bantuan alsintan masih sangat dibutuhkan, apalagi kita ingin meningkatkan produksi. Makanya kami berharap bantuan dari pemerintah itu berkelanjutan," ucap Muslih, salah satu pembina kelompok tani di Kecamatan Teluk Sampit, Senin.
Teluk Sampit merupakan lumbung padi di Kotawaringin Timur. Saat ini luas tanam yang eksis di kecamatan itu sudah lebih dari 10.000 hektare dan akan terus ditingkatkan.
Mesin pertanian dibutuhkan agar pekerjaan petani makin efektif dan efisien. Tujuannya adalah agar hemat waktu, biaya dan tenaga sehingga memberikan hasil yang besar bagi masyarakat.
Diberlakukannya larangan membuka lahan dengan cara membakar, diakui menjadi tantangan bagi petani. Agar produksi tidak menurun, maka mesin pertanian sangat dibutuhkan, khususnya untuk pembersihan dan penyiapan lahan dalam waktu cepat dan areal yang luas.
Petani sangat antusias meningkatkan produksi pertanian sehingga harus dibarengi dengan dukungan bantuan oleh pemerintah. Pertanian Kotawaringin Timur masih bisa ditingkatkan karena potensinya cukup besar.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan tersebut karena sangat bermanfaat. Kemampuan permodalan petani kita sangat terbatas, makanya perlu bantuan pemerintah," harap Muslih yang juga Penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, I Made Dikantara membenarkan, petani setempat masih sangat membutuhkan alat dan mesin pertanian. Seperti kebutuhan handtractor untuk pengolahan lahan pertanian, masih diperlukan sekitar 2.600 unit.
"Proposal permohonan handtractor itu sampai menumpuk di meja saya sampai setinggi kepala. Kami bersyukur, Pak Hamdhani (anggota Komisi IV DPR RI) setiap tahun membantu memperjuangkan handtractor setiap tahun dengan jumlah cukup banyak. Selain itu juga ada bantuan dari pemerintah daerah," kata Made.
Belum lama ini, Dinas Pertanian bersama sejumlah kelompok tani menerima bantuan alat mesin pertanian dari pemerintah pusat yang diperjuangkan melalui program aspirasi oleh anggota Komisi IV DPR RI, H Hamdhani. Penyerahan bantuan itu disaksikan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri.
Hasil pendataan, untuk memaksimal penggarapan sawah seluas 25.000 hektare di Kotawaringin Timur, diperlukan sekitar 3.031 handtractor. Saat ini handtractor yang sudah tersedia 431 unit, sehingga masih dibutuhkan 2.600 unit.
Berita Terkait
Potensi pertanian di Kotim masih menjanjikan
Minggu, 24 Maret 2024 21:10 Wib
Rembuk tani upaya akselerasi peningkatan produksi di Gunung Mas
Minggu, 24 Maret 2024 5:13 Wib
DWP Disarpustaka Kapuas kembangkan penanaman sistem hidroponik
Minggu, 17 Maret 2024 19:48 Wib
Pj Bupati meyakini optimalisasi lahan rawa pacu produksi padi di Pulang Pisau
Sabtu, 16 Maret 2024 19:28 Wib
Kementerian Pertanian alokasikan 81 ribu hektare optimalisasi lahan rawa di Kalteng
Sabtu, 16 Maret 2024 18:57 Wib
UPTD Balai Pembibitan Ternak Barut kembangkan ternak ayam petelur
Jumat, 15 Maret 2024 16:23 Wib
Sebanyak 98 PPL Barsel ikuti pelatihan peningkatan kapasitas komunikasi dan revitalisasi
Kamis, 14 Maret 2024 23:37 Wib
Penjabat Bupati Kapuas puji keberhasilan pertanian Desa Warna Sari
Senin, 11 Maret 2024 7:37 Wib