Legislator Menilai Belum Semua Camat Paham Susun Anggaran

id DPRD Kotawaringin Timur, Handoyo J Wibowo, Susun Anggaran

Legislator Menilai Belum Semua Camat Paham Susun Anggaran

Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Handoyo J Wibowo (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Handoyo J Wibowo menilai belum semua camat di daerah itu paham menyusun anggaran untuk pembangunan wilayahnya.

"Ada camat berpendapat penyusunan alokasi anggaran dana desa dan anggaran pembangunan desa bukan tanggung jawab pemerintah kecamatan, jadi camatnya tidak melakukan apa-apa karena enggan melanggar ketentuan," ucapnya di Sampit, Selasa.

Saat ini pemerintah daerah sudah tidak lagi fokus untuk menangani desa pasalnya dana desa sudah dianggap cukup untuk melaksanakan program dan pembangunan di desa.

Jikapun dianggarkan maka sangat rawan terjadi tumpang tindih program. Yang mana pada akhirnya nanti bisa menimbuklkan kepada kerugian negara.

Jadi sekarang kecamatan sudah tidak perlu lagi harus memikirkan pembangunan dalam desa, itu sudah ada ketentuanya dalam UU Desa," katanya.

Selain disertai regulasi juga dibarengi dengan kucuran anggaran, untuk itu kepala desa sekarang dituntut harus orang pintar mengelola dana untuk kemajuan desa, kalau kadesnya masih belum mumpuni maka akan terlihat pembangunan didesa itu akan stagnan.

Handoyo meminta kepada pihak kecamatan untuk memantau dan memberikan pendampingan kepada aparatur desa dalam penyusunan laporan penggunaan anggaran, sebab tidak semua aparatur desa paham dan mampu dalam membuat laporan.

Dengan adanya pendampingan diharapkan dapat mempermudah dan memperkecil terjadinya kesalahan dalam penyusunan laporan.

Handoyo, menegaskan kepada kades menjelang akhir tahun ini untuk tidak lagi memaksakan serapan dana desa, sebab waktunya kurang dari sebulan sudah tutup buku. Dan diperkirakan semuanya berakhir ditanggal 15 Desember 2017.

"Ya jangan dipaksanakan mengerjakan kergaiatan baru, atau juga pikirannya yang penting dana desa terserap maka dimanfaatkanlah dana desa untuk kegiatan jalan-jalan minim manfaat, nanti warga desanya yang teriak," tegasnya.