Sukamara (Antara Kalteng) - Wakil Bupati Sukamara H Windu Subagio mengatakan sejalan dengan kedaulatan, kemandirian, ketahanan dan keamanan pangan yang harus dipenuhi, maka masyarakat harus mengubah pola konsumsi pangannya.
"Yang perlu kita ubah adalah pola konsumsi pangan masyarakat dengan lebih meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran, daging, dan ikan, dan mengurangi porsi beras sebagai sumber karbohidrat," kata Windu usai mengikuti acara puncak peringatan Hari Pangan Sedunia ke-37 tahun 2017 tingkat Kabupaten Sukamara.
Menurutnya, kedaulatan pangan diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan dalam jumlah yang cukup, kualitas yang layak, aman yang didasarkan pada optimasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumberdaya domestik.
Maka dengan demikian, fokus perhatian haruslah dimulai dari rumah tangga, agar kemampuannya dalam menyediakan bahan pangan dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan potensi sumberdaya di sekitarnya dan pemerintah terus berupaya untuk membangun infrastruktur dan fasilitasi pendukung faktor produksi pangan lainnya.
"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras para petani, nelayan, peternak, pekebun, para penyuluh lapangan dan semua pihak yang telah bersatu padu melakukan upaya-upaya dalam menjaga sekaligus meningkatkan stabilitas ketahanan pangan wilayah sukamara," ucap Windu.
Sementara itu Kepala DKPP Sukamara, Irlan Khodriansyah mengatakan pucak Hari Pangan Sedunia ke-37 tingkat Kabupaten Sukamara diisi dengan berbagai kegiatan, selain melaksanakan lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), penyerahan alsintan dan beberapa kegiatan lainnya.
"Ada beberapa kegiatan yang kita laksanakan pada puncak HPS ke-37 tingkat Kabupaten Sukamara, antaranya Lomba cipta menu B2SA, Bazar, penyerahan alsintan, juga penyerahan SK CPNS kepada tenaga penyuluh dinas pertanian oleh wakil Bupati Sukamara," terang Irlan.
"Seperti lomba cipta menu B2SA ini sebagai salah satu bentuk program aksi untuk mempercepat penerapan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman," tambahnya.
