Jasad Balita Tenggelam Ditemukan Sejauh 115 Km

id jasad balita, nur afika, muara teweh

Jasad Balita Tenggelam Ditemukan Sejauh 115 Km

Jasad balita Nur Afika tiba di Kelurahan Montallat setelah dievakuasi dari Desa Tarusan, Rabu. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Jasad balita perempuan Nur Afika (3,5) warga Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang tenggelam di Sungai Barito pada Sabtu (18/11) ditemukan meninggal dunia.

Balita tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung di sungai di kawasan Desa Tarusan Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Barito Selatan atau sekitar 115,5 kilometer dari tempat kejadian musibah.

"Jasad korban ditemukan pada hari kelima terbawa arus Sungai Barito cukup jauh dengan ditemukan warga di Desa Tarusan Kabupaten Barito Selatan pada Rabu (22/11) sekitar pukul 05.00 WIB," kata seorang warga Muara Teweh, Dayat Salikin,Rabu.

Menurut Dayat dirinya mendapat informasi dari kakaknya yang tinggal di Kelurahan Tumpung Laung Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara yang merupakan kecamatan berbatasan dengan Kecamatan Dusun Utara, Barsel itu terkait penemuan mayat oleh warga Desa Tarusan yang menemukan jasad balita yang mengapung di depan sebuah lanting (bangunan terapung) warga setempat.

Pihak aparatur Desa Tarusan menyampaikan informasi terkait penemuan mayat tersebut kepada kakaknya, kemudian setelah mendapat kabar tersebut dirinya langsung melaporkan kepada pihak Polres Barito Utara dan Polsek Teweh Tengah melakukan penjemputan ke Kelurahan Montallat.

"Jasad korban di evakuasi ke Kelurahan Montallat Kecamatan Montallat, kemudian dibawa menggunakan mobil ambulan melalui jalan darat ke Muara Teweh," kata Dayat yang juga merupakan seorang petugas kesehatan dari Puskesmas Bukit Sawit Kecamatan Teweh Selatan ini.

Kapolres Barut AKBP Tato Pamungkas Suyono melalui Kapolsek Teweh Tengah, AKP Guntur Tri Bawono usai melalakukan proses penjemputan jasad korban, mengucapkan terimakasih kepada semua mayarakat Barito Utara yang berada di daerah aliran Sungai Barito, baik dari organisasi RAPI, warga sekitar tempat tinggal korban, warga Desa Tarusan dan Polres Barito Selatan serta Polsek Montallat.

"Alhamdulillah, meskipun telah ditemukan meninggal, kita patut bersyukur jasad korban masih bisa ditemukan, kita berteri makasih kepada semua yang terlibat dalam pencarian selama lima hari ini," ujarnya kepada wartawan.

Putri bungsu dari pasangan Susanti (35) dan Ginti (30) yang tinggal di lanting di sekitar jembatan KH Hasan Basri itu dimakamkan alkah keluarga di belakang Langgar Darul Muttaqien di Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru pada Rabu (22/11) siang.