Parah! 3 Guru SDN 2 Sabuh Ditemukan tak Mengajar

id Disdik Barito Utara, Barut, guru tak mengajar, SDN 2 Sabuh, SDN 1 Panaen, Disdik Barito Utara Temukan 3 Guru SDN 2 Sabuh tak Mengajar

Parah! 3 Guru SDN 2 Sabuh Ditemukan tak Mengajar

Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq foto bersama dengan seorang guru honor perempuan dan warga di SDN 2 Sabuh Di Dusun Malateken Kecamatan Teweh Baru, Sabtu (25/11/17). (Foto Dinas Pendidikan Barito Utara)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah saat inspeksi mendadak di SDN 2 Sabuh di Dusun Malateken Kecamatan Teweh Baru menemukan tiga orang guru status PNS, termasuk kepala sekolah dan satu guru kontrak, tidak mengajar.

"Saat kami inspeksi mendadak (Sidak) ke sekolah itu yang aktif mengajar hanya satu orang guru bernama Jumayati tenaga honor yang gajinya dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) hanya Rp250.000 per bulan," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq usai melakukan sidak ke SDN 2 Sabuh di Dusun Malateken Kecamatan Teweh Baru, Sabtu.

Menurut Masdulhaq, jumlah murid di salah satu pedalaman Sungai Teweh (anak Sungai Barito) itu hanya ada 13 orang yakni murid Kelas I sampai Kelas VI, sedangkan murid Kelas V tidak ada.

Saat melakukan sidak ke dusun itu pihaknya melakukan pertemuan dengan Kepala Dusun Malateken dan anggota BPD setempat serta masyarakat yang sepakat meminta tambahan dua orang guru honor yang berdomisili di Dusun Malateken agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik apalagi dalam waktu dekat anak didik menghadapi ulangan semester.

"Kami pada dasarnya sepakat dengan tambahan guru honor itu yang gajinya dari DIPA Dinas Pendidikan tahun 2018, sedangkan Kepala Sekolah dan guru yang tidak hadir mengajar akan kami ambil tindakan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS," tegas Masdulhaq.

Menurut Masdulhaq, sidak ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Teweh Baru dengan menyusuri pedalaman Sungai Teweh terhadap disiplin PNS atau tenaga guru, baik TK, SD, maupun SMP.

Dalam sidak itu Masdulhag didampingi Kabid Pembinaan Ketenagaan Suprayetno, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teweh Baru Matnoor dan Pengawas SDN Yuklani.

Selain SDN 2 Sabuh, pihaknya juga melakukan sidak di SDN 1 Panaen, disiplin mengajar para guru sangat aktif meskipun hari hujan dengan jumlah murid 50 orang yakni 31 orang laki-laki dan 19 perempuan. Kepala Sekolah dan tenaga guru PNS aktif mengajar karena mereka semuanya tinggal di desa tersebut dan bahkan ada yang punya istri penduduk setempat.

"Sekolah ini meminta dipavingkan halaman sekolah dan ruang kelas masih kurang," kata dia.

Setelah mengunjungi sekolah itu Kadis Pendidikan dan pejabat lainnya sidak ke SDN 1 Gandring dengan menggunakan carter klotok (perahu bermotor) ditemukan Kepala Sekolahnya Leanhar dan guru PNS lainya ada empat orang yang hadir sedangkan dua orang izin pulang ke Palangka Raya menemui keluarga sakit dan satu guru ke Ampah Kabupaten Barito Timur.

Di sekolah ini ada 45 orang murid terdiri dari murid laki-laki 23 orang dan 22 orang perempuan.

"Mereka kekurangan guru agama Islam dan dua orang guru kelas serta minta dibangunkan rumah penjaga sekolah yang kondisinya rusak berat," ujar Masdulhaq.