Penurunan Kemiskinan Kalteng Jangan Sekadar Data, Kata Wagub

id wagub kalteng, said ismail, penurunan kemiskinan

Penurunan Kemiskinan Kalteng Jangan Sekadar Data, Kata Wagub

Pemerintah se-Kalteng mengevaluasi dan melakukan rapat koordinasi upaya penanggulangan kemiskinan di Palangka Raya, Selasa. (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kaltebf) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Said Ismail mengingatkan penurunan jumlah penduduk miskin dari 4.324 jiwa, jangan hanya sekedar data namun harus benar-benar sesuai kondisi di lapangan.

Penurunan angka kemiskinan patut diapresiasi namun perlu menjadi catatan apakah data tersebut sudah sesuai dengan kondisi di lapangan atau tidak, kata Ismail saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan se-Kalteng di Palangka Raya, Selasa.

"Kalau kita terjun ke lapangan langsung melihat kondisi masyarakat dari tahun ke tahun semakin menurun, tapi data kemiskinannya berkurang. Nah inilah yang mestinya kita perhatikan terkait data tersebut," ucapnya.

Ketua tim penanggulangan kemiskinan Kalteng ini menyebut sering kali masyarakat yang masuk kriteria tidak mampu mengeluh karena tidak mendapat beras sejahtera (rastra). Setelah dilakukan pengusutan, ternyata masyarakat yang mengeluh ini namanya tidak masuk data masyarakat miskin, sehingga bantuan rastra tidak bisa didapat.

Dia mengatakan keadaan di lapangan harus dilihat bagaimana kondisinya. Begitu juga dengan data-data masyarakat miskin yang akan mendapat bantuan dari pemerintah juga perlu diperhatikan, agar jangan sampai ada masyarakat miskin tidak mendapat bantuan.

"Bupati/Wali Kota se-Kalteng selaku Ketua penanggulangan kemiskinan di daerahnya masing-masing saya harapkan terus berperan aktif mengkoordinasikan program kegiatan penanggulangan kemiskinan secara realistis dan sesuai dengan keadaan yang dihadapi," ucapnya.

Orang nomor dua di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini kembali mengingatkan agar Pemerintah bersama instasi teknis serta pihak terkait lebih giat turun ke lapangan melihat kondisi masyarakatnya secara langsung. Dengan begitu, hasil yang didapat dari lapangan bisa disinkronkan dengan data yang ada.

"Jadi nanti bisa dilihat langsung. Misalkan data menyatakan turun, lalu lihat kondisi lapangan apakah sesuai atau tidak. Maka dari itu, fungsinnya turun langsung agar tahu perkembangan," kata Wagub Kalteng Ismail.