TPID Kalteng Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Natal

id TPID Kalteng, Setian, Lonjakan Harga Jelang Natal

TPID Kalteng Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Natal

TPID Kalteng memaparkan kondisi terkini sekaligus rencana aksi yang akan dilaksanakan pihaknya menghadapi Perayaan Natal dan tahun baru 2018, Palangka Raya, Selasa. (Foto Antara Kalteng/Jaya Wirawana Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tim Penanggulangan Inflasi Daerah Kalimantan Tengah telah menyusun rencana aksi dan langsung bergerak mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok yang kemungkinan terjadi menjelang perayaan Natal serta Tahun Baru 2018.

Dinas Perhubungan Provinsi bersama Kabupaten/Kota telah ditugaskan untuk memastikan kelancaran angkutan pembawa bahan bakar dan pangan di jembatan timbang, kata Wakil Ketua TPID Kalteng, Setian saat press rilis di Palangka Raya, Selasa.

"Kita juga meminta Dishub berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) agar kecepatan labuh dapat ditingkatkan, sehingga arus barang keluar masuk dapat dipercepat," tambahnya.

Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi bersama Kabupaten/Kota bertugas mengidentifikasi pemantauan harga bahan pangan strategis dan distribusi barang, melaksanakan pasar murah menjelang perayaan Natal di 14 kabupaten/Kota, juga mengikutsertakan peran pasar murah oleh pihak swasta.

Dinas Ketahanan Pangan bertugas menyusun prognosa kebutuhan bahan pangan pokok untuk mengukur keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan, termasuk menggalakkan program `Toko Tani Indonesia` sebagai upaya penyediaan beras murah kelas bawah namun tetap memberdayakan kelompok tani.

Sementara Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) juga menyediakan tambahan stok daging ayam ras sebanyak 25 ribu ekor yang telah ditempatkan di Kandang Penyangga, dan pada Desember 2017 siap potong sehingga menjadi penyeimbang lonjakan permintaan menjelang perayaan Natal serta Tahun Baru.

"Kita juga meyakini kesediaan pangan akan terjaga pada Natal dan Tahun baru, mengingat permintaan di Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan yang tidak terlalu tinggi," kata Setian.

Pria yang juga Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalteng ini menyebut per 29 November 2017 stok beras di Bulog Divren Kalteng sebanyak 5.684 ton sehingga mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan provinsi 3,72 bulan ke depan, ditambah komoditas lain seperti gula 2,126 ton, minyak goreng 31.668 liter, daging kerbau 1.500 kg dan bawang putih 7,06 ton.

Informasi dari BMKG juga menyatakan kondisi gelombang laut di wilayah Kalteng dan kota tujuan asal pangan, baik itu dari Surabaya maupun Semarang, diperkirakan masih dalam batas normal.

"Ini rencana aksi yang telah dipersiapkan dan akan dilaksanakan TPID Kalteng mengantisipasi agar lonjakan harga tidak terjadi jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru," demikian Setian.