Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengantisipasi lonjakan permintaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 dengan menjaga kestabilan stok dan pasokan kebutuhan pokok agar harga tidak naik.
"Antisipasi lonjakan permintaan kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 karena biasanya akan terjadi peningkatan permintaan. Pantau pasar dan lakukan operasi pasar jika diperlukan," kata Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Sutaman di Sampit, Rabu.
Saat membuka Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Sutaman mengatakan, antisipasi harus dilakukan agar ketersediaan dan harga pangan, khususnya sembilan bahan pokok tetap stabil. Jika harga melonjak tinggi, masyarakat yang akan menjadi korban.
Permintaan kebutuhan pokok biasanya meningkat saat perayaan hari besar keagamaan, termasuk menjelang Natal dan tahun baru. Fenomena ini harus diantisipasi dengan menjaga kestabilan stok dan pasokan.
Sutaman menilai, sejauh ini ketahanan pangan di Kotawaringin Timur cukup bagus. Meski sebagian kebutuhan masih didatangkan dari luar daerah, namum permintaan bisa dipenuhi dengan baik sehingga tidak sampai terjadi kelangkaan pangan.
Kotawaringin Timur sudah mampu surplus beras sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Kebutuhan yang saat ini masih sangat tergantung dengan pasokan dari luar daerah adalah daging sapi. Sutaman berharap produksi daging secara bertahap sehingga bisa swasembada.
"Kita juga harus melakukan deteksi dini kasus rawan pangan dan kekurangan gizi dengan mengaktifkan posyandu dan PKK sehingga bisa diambil antisipasi. Kita harus memperhatikan ini secara serius," kata Sutaman.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotawaringin Timur, Jakatan mengatakan, rapat koordinasi tersebut merupakan upaya menjaga ketahanan pangan. Seluruh instansi terkait akan menyampaikan program mereka untuk mendukung ketahanan pangan.
"Ketahanan pangan kita, baik dari aksesibilitas dan daya beli masyarakat kita, bagus. Distribusi pangan kita juga bagus, tapi ini harus tetap kita perhatikan," kata Jakatan.
Jakatan mengakui, masih banyak yang harus diperhatikan dalam menjaga ketahanan pangan, termasuk masalah kekurangan daging. Dia yakin masalah ini secara perlahan akan bisa diatasi dengan koordinasi yang baik semua instansi terkait.
Berita Terkait
DPMD Kotim dorong pemerintah desa optimalkan pengembangan BUMDes
Rabu, 17 April 2024 21:49 Wib
Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Rabu, 17 April 2024 19:26 Wib
Bupati: Halalbihalal ajang Korpri Kotim kobarkan semangat kebersamaan
Rabu, 17 April 2024 18:10 Wib
Halalbihalal Sekretariat DPRD Kotim momentum tingkatkan kekompakan
Rabu, 17 April 2024 6:36 Wib
Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
Rabu, 17 April 2024 6:01 Wib
Pemkab Kotim komitmen lanjutkan pembangunan sirkuit agar sesuai standar
Selasa, 16 April 2024 22:29 Wib
Bupati Kotim upayakan gedung Sampit Expo fungsional
Selasa, 16 April 2024 22:23 Wib
Kemenhub pantau standar pelayanan keselamatan dan kenyamanan penumpang di Pelabuhan Sampit
Selasa, 16 April 2024 22:08 Wib