Sampit (Antara Kalteng) - Sebelas warga mendatangi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diduga menjadi korban penipuan bermodus perekrutan pegawai kontrak.
"Mereka datang menanyakan soal perekrutan itu. Kami sampaikan bahwa saat ini belum ada perekrutan tenaga kontrak, kalau seperti itu kan bisa jadi penipuan karena memang tidak ada pengangkatan pegawai," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Kamis.
Sebelas warga yang diduga menjadi korban penipuan itu mempertanyakan nasib mereka yang sudah dijanjikan menjadi pegawai kontrak. Kedatangan mereka inilah yang kemudian membuat masalah ini terbongkar.
Berdasarkan pengakuan mereka, setiap orang menyerahkan uang berkisar Rp1,5 juta hingga Rp5 juta kepada seorang oknum pegawai setempat. Total uang yang diserahkan sebelas pencari kerja tersebut Rp43,5 juta. Ada yang menyerahkan uang secara langsung, ada pula melalui perantara.
Uang tersebut sebagai "pelicin" supaya diterima menjadi pegawai kontrak di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Padahal ternyata, saat ini dinas tersebut tidak ada melakukan perekrutan pegawai kontrak.
Klarifikasi belum bisa dilakukan karena oknum pegawai penerima uang tersebut sudah beberapa hari tidak diketahui keberadaannya. Pencari kerja pun akhirnya kebingungan dan khawatir mereka jadi korban penipuan.
Rihel yang menerima kedatangan sebelas pencari kerja itu, kaget karena baru mengetahui kejadian itu. Terkait masalah ini, Rihel memberi masukan penyelesaian secara kekeluargaan atau dibawa ke ranah hukum.
"Kami menyerahkan kepada mereka untuk menempuh cara yang mana. Yang jelas, ini tindakan oknum dan dia harus bertanggung jawab. Saat ini kami tidak ada perekrutan pegawai," tegas Rihel.
Rihel meminta masyarakat lebih waspada dan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran. Jika ada informasi penerimaan pegawai kontrak, hendaknya dikonfirmasi dulu ke instansi terkait untuk memastikan kebenarannya.
Masyarakat diminta tidak percaya dengan calo, apalagi diminta membayar jutaan rupiah. Proses perekrutan pegawai dilakukan secara terbuka dan tanpa ada pungutan.
Berita Terkait
Penjabat Bupati Barsel sebut perlu dibentuk Dinas Pemadam Kebakaran
Senin, 4 Maret 2024 13:33 Wib
Anggota Damkar Kobar ikuti kompetisi NFSC 2024 di Surabaya
Senin, 26 Februari 2024 15:44 Wib
BPBD Kotim terima hibah kendaraan dan peralatan pemadam dari provinsi
Sabtu, 27 Januari 2024 8:20 Wib
Disdamkarmat Kotim lakukan 536 penyelamatan selama 2023
Minggu, 14 Januari 2024 18:48 Wib
DPRD Kotim dukung pembentukan relawan pemadam kebakaran setiap kecamatan
Minggu, 3 Desember 2023 19:22 Wib
Disdamkarmat Kotim bentuk redkar di Kota Besi percepat penanganan kebakaran
Senin, 27 November 2023 18:12 Wib
Bandara Tjilik Riwut pastikan kesiapsiagaan personel tangani kebakaran
Senin, 18 September 2023 13:43 Wib
Kebakaran kembali terjadi di Kapuas
Sabtu, 9 September 2023 15:35 Wib