Waduh! Banjir Bandang Akibatkan Seorang Warga Desa Kandui Tenggelam

id tenggelam, Warga Desa Kandui Tenggelam Saat Banjir Bandang, desa keandui, warga tenggelam

Waduh! Banjir Bandang Akibatkan Seorang Warga Desa Kandui Tenggelam

Ilustrasi. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Seorang warga Desa Kandui, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah bernama Kiat Juma (74) tenggelam di sekitar rumahnya yang terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Montallat dan ditemukan telah meninggal dunia.

"Korban ditemukan meninggal dunia sekitar satu jam setelah terjatuh ke banjir di sekitar rumahnya," kata Camat Gunung Timang Syahmiludin A Surapati di Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang, Sabtu.

Peristiwa meninggalnya salah seorang tokoh masyarakat dan tokoh tani Kecamatan Gunung Timang ini diketahui pada Sabtu (9/12) pagi sekitar pukul 07.00 WIB di rumahnya di Desa Kandui yang terendam banjir sekitar 1,5 meter.

Pagi itu korban sedang membersihkan sampah yang terbawa arus dengan mengguna kayu dari jendela rumahnya.

"Mungkin karena kelelahan tidak tidur semalam karena rumah korban terendam banjir, saat membersihkan sampah dari jendela korban terjatuh ke banjir," katanya.

Melihat korban tidak berada di tempat, istri korban meminta bantuan ke tetangga setempat untuk melakukan pencarian sekitar satu jam korban ditemukan di sekitar teras rumahnya yang berada di belakang lapangan sepak bola Desa Kandui atau dekat SDN 2 Kandui sudah meninggal dunia.

Korban merupakan ayah dari Apolonius Damang Adat Kecamatan Gunung Timang? dan Kepala? Desa Jaman, Alim Tuda.

"Kami merasa prihatin atas kejadian ini, semoga keluarga korban tabah menghadapinya," kata Syahmiludin.

Pada kesempatan itu Camat Gunung Timang mengatakan saat ini pihaknya kesulitan mencari lokasi pemakaman umum.

"Selain hampir semua pemakaman baik Muslim maupun agama lain sudah penuh, juga terendam banjir seperti saat ini," kata dia.

Pihaknya mengharapkan pemerintah daerah untuk menyediakan lokasi pemakaman umum baru yang lebih representatif.

"Kami sudah mengusulkan tempat pemakaman umum itu kepada penerintah daerah seluas dibawah 5 hektare di kilometer 7 jalan negara sebelum Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang, " ujar Syahmiludin.

Sementara banjir bandang masih merendam ratusan rumah warga sejumlah desa di Sungai Montallat yang sudah memasuki hari ketiga.