Barito Utara Terima Penghargaan Peduli HAM

id peduli ham, pemkab barito utara, bupati barut

Barito Utara Terima Penghargaan Peduli HAM

Bupati Barito Utara Nadalsyah menerima penghargaan sebagai kabupaten peduli HAM dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Surakarta, Minggu. (Foto Dinas Kominfo dan Persandian Barut)

Surakarta (Antara Kalteng) - Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menerima penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia Tahun 2017 di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu.

Kegiatan yang dirangkai dengan Peringatan Ke-69 Hari Hak Asasi Manusia se-Dunia dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo yang dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan para gubernur, bupati/walikota di Tanah Air.

Bupati Barito Utara Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Barito Utara yang telah bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Utara turut menjaga dan menciptakan ketentraman, ketertiban dan keamanan di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan sehingga Barito Utara dapat meminimalkan terjadinya pelanggaran HAM.

Melalui momentum penganugrahan itu diharapkan Kabupaten Barito Utara menjadi salah satu Kabupaten di Kalteng yang kehidupan masyarakatnya selalu menjunjung dan menghormati HAM.

"Kita harapkan ketentraman masyarakat ini terus ditingkatkan," kata Nadalsyah.

Dalam peringatan Hari HAM ke-69 Presiden Joko Widodo mengakui masih banyak pekerjaan yang belum bisa pemerintahannya tuntaskan.

"Saya menyadari masih banyak pekerjaan besar, pekerjaan rumah perihal penegakan HAM yang belum bisa tuntas diselesaikan," kata Jokowi.

Sejauh ini, yang masih menjadi sorotan dalam kasus HAM seperti tragedi 1965, penembakan Semanggi 1998, pembunuhan aktivis HAM Munir 2004. Dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu, sejak era Reformasi hingga kini memang belum bisa dituntaskan.

Jokowi mengapresiasi sejumlah pihak yang telah menjalankan prinsip-prinsip HAM selama ini. Baik itu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk pihak di luar pemerintah.

"Dan terima kasih kepada Komnas?HAM, dan komnas-komnas lain dan rekan-rekan akitivis HAM yang tiada hentinya memperjuangkan rasa keadilan masyarakat," jelas dia.