Anda Lebih Suka Perbarui Peranti Lunak atau Beli Ponsel Baru?

id ponsel, gawai, peranti lunak

Anda Lebih Suka Perbarui Peranti Lunak atau Beli Ponsel Baru?

Ilustrasi bermain ponsel. (Pexels)

Jakarta (Antara Kalteng) - Ponsel pintar biasanya memiliki masa pakai dua tahun sampai si pemilik menggantinya dengan beragam alasan, mulai dari ingin punya gawai hingga alasan sistem operasi.

Jan Dawson, pendiri sekaligus kepala analis di Jackdaw Research, melihat ada pergeseran perilaku konsumen di Amerika Serikat dalam menggunakan ponsel mereka, seperti diberitakan laman Phone Arena.

“Masih ada yang memakai ponsel usia 4-5 tahun dan tidak ingin ganti,” kata dia.

Dulu, penyedia layanan telekomunikasi akan mensubsidi pembelian ponsel baru di tahun berikutnya sehingga banyak pelanggannya yang ganti ponsel setiap dua tahun.

Sekarang, konsumen menghemat pengeluaran untuk beli ponsel baru sehingga mereka lebih berhati-hati menggunakan gawainya.

Mereka lebih menyukai memperbarui peranti lunak secara berkala sehingga ponsel selalu memiliki fitur terbaru.

Dawson menilai perilaku baru konsumen ini tidak sepenuhnya baik untuk produsen ponsel pintar.

CEO Chetan Sharma Consulting, Chetan Sharma, menyatakan iPhone X dari Apple dapat mengembalikan konsumen ke siklus dua tahunan.

Menurut dia, manufaktur besar seperti Apple memiliki produk baru yang lebih dinamis sehingga konsumen mau merogoh kantungnya.

Beberapa produsen ponsel mulai mengadakan program tukar-tambah, beli model terbaru saat ini, lalu tukar-tambah saat mereka mengeluarkan ponsel baru tahun berikutnya.