Ini Pernyataan Bappenas Soal Pengkajian Pemindahan Ibu Kota Negara

id pemindahan ibu kota negara, bappenas, wali kota palanga raya, Riban Satia

Ini Pernyataan Bappenas Soal Pengkajian Pemindahan Ibu Kota Negara

Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia saat membuka seminar nasional pemindahan ibu kota negara di Palangka Raya, Jumat (15/12/2017). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Tim Kajian Ibu Kota Negara dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Imron Bulkin mengatakan, pengkajian pemindahan ibu kota akan berlanjut pada tahun 2018.

"Ini kajian awal. Tahun depan akan dilanjutkan kajian yang lebih dalam. Sesuai yang disampaikan pak menter bahwa pak menteri akan memberikan laporan progresnya akhir Desember," kata Imron di Palangka Raya, Jumat.

Pernyataan itu diungkapkan dia di sela acara seminar nasional bertema "Pemindahan Ibu Kota Negara, Pengaruh Kebijakan, dan Masa Depan Indonesia" yang dilaksanakan di Palangka Raya.

Dia mengatakan bahwa tim telah mengkaji kelengkapan infrastruktur di wilayah lain yang menjadi calon ibu kota.

Selain itu juga terkait kondisi geografi, demografi serta kondisi keamanan di masing-masing wilayah yang dicalonkan sebagai ibu kota negara.

Selanjutnya, saat dikonfirmasi terkait apakah sudah ada arah yang mengerucut sebagai calon ibu kota negara di tiga provinsi di Kalimantan, ia masih enggan memberikan kepastian informasi tersebut.

Meski demikian, menurut dia, ketiga wilayah yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sebagai calon ibu kota negara.

"Nanti hasil kajian akan disampaikan Kepala Bappenas kepada presiden secara objektif. Saya tidak berhak memberikan informasi wilayah mana yang dipilih," kata pria yang menggantikan Kepala Bappenas sebagai pemateri seminar tersebut.

Karena menurut Imron, penentuan ibu kota negara yang baru merupakan keputusan politik dan menjadi hak sepenuhnya dari Presiden.

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya M Riban Satia mengatakan, terkait pemindahan ibu kota tersebut bukan keinginan pemerintah di Kalimantan Tengah semata.

"Kita hanya meneruskan apa yang pernah disampaikan oleh Presiden Pertama kita, Ir Soekarno," kata Wali Kota Palangka Raya dua periode ini.

Saat ini pihaknya bersama pemerintah provinsi dan kabupaten lain di Kalteng juga telah menyiapkan sejumlah dokumen yang diperlukan untuk persyaratan pemindahan ibu kota ke provinsi berjuluk "Bumi Pancasila, Bumi Tambun Bungai" ini.

Di sisi lain, pada acara seminar nasional tersebut turut sebagai pemateri ialah, Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia dan Ahli Arsitektur Perkotaan, Universitas Indonesia, Ir Antony Sihombing, MPd, PhD.

Turut sebagai peserta ialah pada Kepala SOPD Kota Palangka Raya, para akademisi dan mahasiswa dari seluruh universitas di Palangka Raya.