Akademisi Anggap Pemilih Palangka Raya Mayoritas Rasional

id Donny Y Laseduw, UPR, pilkada palangka raya

Akademisi Anggap Pemilih Palangka Raya Mayoritas Rasional

Ketua Lembaga Pemberdayaan Hukum dan Politik Harati Kalteng dari Universitas Palangka Raya Donny Y Laseduw. (Foto Antara Kalteng/Jaya WM)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Akademisi Universitas Palangka Raya, Donny Y Laseduw menganggap mayoritas pemilih dalam Pilkada Kota Palangka Raya masih  pemilih rasional dibandingkan pemilih sektarian atau primordial, bahkan dibandingkan pemilih pragmatis karena uang, saat menentukan kepala daerahnya di bilik suara.

Mayoritas pemilih rasional tersebut dapat dilihat dari banyaknya perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, serta menjadi pusat dagang atau bisnis untuk wilayah Kalteng, kata Donny di Palangka Raya, Senin.

"Perguruan Tinggi berperan membuka wawasan masyarakat dalam menentukan pilihan serta melihat kemampuan para calon yang dipilih. Hubungan dagang atau bisnis juga menciptakan kedewasaan orang dalam memilih. Dua sektor ini berperan penting," tambahnya.

Menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Hukum dan Politik Harati Kalteng ini, keberadaan Palangka Raya sebagai ibukota Provinsi Kalteng, tentunya memerlukan pemimpin yang bukan sekedar mampu memimpin, namun juga enerjik dan mencintai serta berbuat untuk rakyat.

Donny mengatakan enerjik tersebut biasanya ada di posisi-posisi anak muda. Sebab, biasanya usia semakin tinggi, maka energisitas kinerjanya akan berkurang karena faktor fisik.

"Dari nama-nama yang beredar untuk maju di Pilkada Kota Palangka Raya, ada dua orang anak muda, yakni Aries Markorius Narang dan Fairid Naparin. Ini anak muda yang barangkali bisa memacu keberhasilan apabila bergabung," ucapnya.

Meskipun begitu, menurutnya Politik di Kota Palangka Raya sangat dinamis dan apa saja dapat terjadi. Hanya, melihat jumlah kursi di DPRD Kota Palangka Raya, kemungkinan besar pasangan calon yang maju di Pilkada Kota melalui partai politik bisa mencapai empat pasang calon.

Dia mengatakan paslon dari jalur perseorangan yang kemungkinan lolos, yakni Rusliansyah-Rogas Usop kemungkinan menjadi `kuda hitam` atau berpeluang menang. Sebab, pemilihnya susah dideteksi dibandingkan paslon diusung Parpol.

"Kalau Partai Politik kemungkinan akan menerbitkan surat rekomendasi mengusung paslon mendekati hari penetapan KPU," demikian Donny.