Sampit (Antara Kalteng) - Kepala Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur (Kotim), Wahyudi menilai pengukuran lahan langsung di lapangan saat pembuatan sertifikat tanah, diyakini bisa mencegah konflik lahan.
"Petugas ukur jangan sampai tidak mengukur. Pengukuran tanah wajib dilakukan. Kalau diukur dengan benar dan pemilik tanah sepadannya dipanggil untuk menyaksikan, maka bisa meminimalisir konflik," kata Wahyudi di Sampit, ibu kota Kotim, Kalteng, Kamis.
Pendapat itu disampaikannya menyikapi masih seringnya terjadi sengketa lahan di masyarakat. Bahkan ada tanah yang bermasalah justru tanah yang sudah bersertifikat.
Proses pembuatan dokumen kepemilikan tanah, baik berupa surat keterangan tanah (SKT) oleh aparatur pemerintah daerah, maupun sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), harus dilakukan sesuai aturan. Terlebih pengukuran di lapangan, wajib dilakukan dengan melibatkan pemilik tanah di sekitarnya agar tidak menimbulkan masalah.
Jika pengukuran tanah dilakukan sesuai aturan dan disaksikan pemilik tanah di sekelilingnya maka kesalahan bisa dideteksi sejak dini. Setelah disetujui pemilik tanah yang berbatasan, baru proses pembuatan dokumen kepemilikan tanah itu bisa dilanjutkan.
Aturan yang dibuat pemerintah sudah bagus untuk mencegah munculnya masalah. Kini tinggal kejujuran petugas dalam menjalankan tugas sesuai aturan karena sangat dibutuhkan agar tidak muncul masalah.
"Jangan sampai tidak diukur di lapangan karena bisa menimbulkan masalah. Ini jangan dibiarkan atau dianggap sepele karena bisa menjadi bom waktu," kata Wahyudi.
Selama 2017 ini, Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur menerima sejumlah perkara sengketa lahan. Selain itu, ada pula perkara dugaan tindak pidana korupsi di Badan Pertanahan Nasional Kotawaringin Timur yang sedang ditangani.
Berita Terkait
BNNP Kalteng berupaya wujudkan Perusahaan Bersinar di Kotim
Kamis, 25 April 2024 13:28 Wib
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib
Dishub Kotim gerak cepat perbaiki PJU terbakar
Rabu, 24 April 2024 17:52 Wib
Legislator dukung upaya percepatan pemerataan distribusi migas di Kotim
Rabu, 24 April 2024 14:17 Wib
Kotim melestarikan kuliner tradisional lewat lomba malamang
Rabu, 24 April 2024 6:59 Wib
Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau
Selasa, 23 April 2024 23:01 Wib
Wabup Kotim kunjungi warga telantar di rumah singgah
Selasa, 23 April 2024 21:06 Wib