RSUD Muara Teweh Butuhkan Dokter Spesialis Anestesi

id Bupati Barito Utara, Nadalsyah, RSUD Muara Teweh

RSUD Muara Teweh Butuhkan Dokter Spesialis Anestesi

Bupati Barito Utara Nadalsyah (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kini membutuhkan dokter spesialis Anestesi (pembiusan) guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Saat ini pemerintah Kabupaten Barito Utara telah melakukan permohonan untuk meminta dokter spesialis Anestesi kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kementerian Kesehatan di Jakarta guna ditempatkan di RSUD Muara Teweh," kata Bupati Barito Utara, Nadalsyah di Muara Teweh, Jumat.

Menurut Nadalsyah, peningkatan kualiatas pelayanan kesehatan tersebut sangat berpengaruh dengan ketersediaan tenaga dokter spesialis itu karena dokter spesialis Anestesi yang ada sekarang tidak memperpanjang kontraknya tahun 2018, sehingga terjadi kekosongan klinis untuk kegiatan operasi di RSUD Muara Teweh yang rata-rata ada kegiatan operasi sebanyak tujuh kali per hari.

Selain itu untuk menunjang operasional gedung RSUD Muara Teweh yang baru mulai Januari 2018 sudah difungsikan serta untuk keamanan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

"Kita harapkan pihak Badan PPSDM Kementerian Kesehatan segera mengabulkan permintaan kita, karena sangat pentingnya keberadaan dokter spesialis tersebut," katanya.

Bupati Nadalsyah mengatakan keberadaan dokter spesialis ini juga untuk menunjang kegiatan operasional RSUD Muara Teweh yang telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional III dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 83 tahun 2013 yakni selain melayani masyarakat di Kabupaten Barito Utara juga Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur dan Murung Raya.

Sehingga kualitas pelayanan kesehatan RSUD Muara Teweh semakin ditingkatkan.

"Guna menunjang kegiatan dokter spesialis tersebut di daerah ini pemerintah daerah telah menyiapkan honor Rp1.900.000 per bulan, kemudian diberikan insentif Rp40 juta per bulan sudah termasuk pajak, jasa pelayanan sesuai yang dikerjakan, rumah dinas dengan `home economic` dan mobil operasional," jelas Nadalsyah.

Saat ini RSUD Muara Teweh memiliki 15 dokter spesialis di antaranya penyakit dalam, bedah umum, kebidanan dan kandungan, kesehatan anak, penyakit saraf, bedah mulut, patalogi klinik dan radiologi, serta dua dokter gigi dan tujuh dokter umum.