Mantap! 51 UMKM Kalteng Dapat Permodalan dari Telkom

id UMKM Kalteng, Telkom, GM Telkom Kalteng, Slamet Riyanto Pardi

Mantap! 51 UMKM Kalteng Dapat Permodalan dari Telkom

PT Telkom Kalteng bersama sejumlah pelaku UMKM yang mendapat bantuan permodalan, Palangka Raya, Kamis (22/12). (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sebanyak 51 pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah menjelang akhir tahun 2017 mendapat bantuan permodalan dengan sistem pinjaman lunak dari PT Telkom.

Keseluruhan dana yang disediakan untuk membantu permodalan 51 UMKM tersebut sebesar Rp1,7 miliar dan telah disalurkan, kata GM Telkom Kalteng, Slamet Riyanto Pardi di Palangka Raya, Jumat.

"Bantuan modal melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Telkom berupa pinjaman lunak ditambah biaya jasa tiga persen per tahun dengan besaran bantuan per UMKM antara Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta," tambahnya.

PT Telkom sebagai satu-satunya BUMN Telekomunikasi Indonesia, terus berkomitmen untuk mendukung Provinsi Kalteng dalam pengembangan UMKM. Adanya bantuan tersebut juga berharap agar para UMKM lokal bisa mengambil peluang bisnis dari pertumbuhan ekonomi Kalteng yang mencapai 7 persen di tahun 2017.

Slamet pun berpesan kepada para UMKM penerima bantuan modal dengan sistem pinjaman lunak tersebut agar terus fokus mengelola bisnisnya dengan memperhatikan dasar 4P, yakni Produk, Harga, Lokasi dan Promosi.

"Era teknologi, manfaatkan internet untuk media promosi dan bisa hemat biaya lokasi. Penggunaan media sosial dan media daring sebagai sarana penjualan, termasuk web blanja.com dari Telkom juga sekarang ini sangat penting," bebernya.

GM PT Telkom Kalteng ini berpesan agar para pelaku UMKM untuk benar-benar fokus menjaga nama baik produk demi kelangsungan bisnisnya. "Efek viral buruknya produk bisa menyebar minimal 10 kali ke pasar," kata slamet.

Sintaman, mewakili Pemerintah Provinsi Kalteng pun menyampaikan apresiasi ke PT Telkom melalui program PKBL-nya berinisiatif mengambil peran membantu UMKM yang merupakan tugas utama Dinas Koperasi dan UMKM.

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi telah menyediakan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) sebagai pendamping UMKM. Untuk perijinan UMKM, kemudahan pengurusan ijin berupa IUMK (Ijin Usaha Mikro Kecil) yang cukup diurus di tingkat Kecamatan.

"Disamping modal dana, para pelaku UMKM juga harus berpegang modal semangat, kejujuran dan berani bertindak," pesan Sintaman.

Manager HR & CDC Telkom Kalteng, Dwi Anggara SL melaporkan bahwa dalam 2 tahun terakhir ini, Telkom Kalteng telah menyalurkan total bantuan modal sebesar 13 Milyard dengan rincian th 2016 sebanyak 7,3 Milyard untuk 232 orang dan th 2017 sebanyak 5,7 Milyard untuk 164 orang.

Adapun sebaran daerah UMKM yang dibantu Telkom meliputi Palangka Raya, Pulang Pisau, Kuala Kapuas, Buntok, Sampit dan Pangkalan Bun.

"Untuk tahun 2018, ditergetkan lebih banyak mitra UMKM di luar Palangka Raya dapat memanfaatkan dana PKBL ini untuk pemerataan pengembangan bisnis UMKM Kalteng," kata Dwi Anggara.