Masyarakat Palangka Raya Keluhkan Jalan Rusak di Rajawali-Mahir Mahar

id Jalan Rusak, Jalan Rajawali-Mahir Mahar, Palangka Raya, Riban Satia

Masyarakat Palangka Raya Keluhkan Jalan Rusak di Rajawali-Mahir Mahar

Kondisi ruas Jalan Rajawali Km 7,5 kerusakannya cukup parah dan belum pernah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah setempat, Sabtu (23/12/17). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Masyarakat Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengeluhkan sejumlah infrastruktur di kota setempat banyak yang rusak. 

Seperti ruas Jalan Rajawali Km 7,5 dan Jalan Mahir Mahar Km 8 dalam  beberapa tahun ini kondisinya sangat memprihatinkan. Sebab jalan tersebut selalu menjadi satu-satunya alternatif utama bagi masyarakat setempat. Bahkan pemerintah setempat belum melakukan perbaikan secara skala prioritas. 

"Kami meminta pemerintah setempat jangan tutup mata mengenai beberapa ruas jalanan yang ada di kota ini mengalami kerusakan parah. Tolong segera diperbaiki karena selama ini kami tingal di kota ini juga selalu taat membayar pajak," kata warga Jalan Rajawali km 7,5 Yudi, Sabtu. 

Ia menegaskan, dengan kondisi infrastruktur yang kondisinya rusak, hampir setiap hari pengendara yang melintas di atas jalan rusak nyaris menjadi korban akibat banyak lobang yang mengancam keselamatan puluhan pengendara yang melintas. 

"Saking geramnya kami sebuah kursi dan sebuah pohon pisang kami pernah menaruhnya ditengah ruas jalan yang mengalami kerusakan parah itu. Hal tersebut sebenarnya adalah bentuk protes dari masyarakat," tegasnya. 

Di lain pihak, Vina ibu dua anak yang tinggal di Jalan Mahir Mahar Km 8 juga mengutarakan hal yang sama. Pemerintah diminta merespon permintaan sejumlah warga yang mengeluhkan kerusakan infrastruktur yang ada di kota setempat, khususnya dua ruas jalan yang setiap hari di laluinya. 

"Kami tidak meminta banyak dari pemerintah, paling tidak ruas jalan yang selama ini kita keluhkan segera diperbaiki," pintanya. 

Sedangkan beberapa waktu lalu, Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia usai menerima DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) untuk tahun 2018 sebesar Rp890,36 miliar yang telah diserahkan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran akan di fokuskan untuk peningkatan infrastruktur di dalam kota setempat. 

"Program fisik yang prioritas itu jalan. Proyek infrastruktur itu yang besar serta lain sebagainya," ucap Riban.